NTT Kaya Objek Wisata, tetapi Tidak Ditata Serius

Floresa.co – Beberapa waktu lalu Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Mme Corinne Breuze, menyebut Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu destinasi wisaya yang tidak kalah menariknya dengan Bali.

Memang benar, NTT memiliki sejumlah objek wisata yang tergolong langka di dunia seperti Komodo di Manggarai Barat dan Danau Kelimutu di Ende.

Namun, fakta menunjukkan, objek-objek wisata di NTT tidak ditata dan diurus dengan serius serta promosi yang masih sangat minim.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu, sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin (18/5/2015).

“Kita (NTT) sangat kaya dengan obyek wisata, namun masih minim promosi serta lemahnya infrastruktur pendukung ke obyek wisata bersangkutan,” katanya.

Karena itu, menurut Marius, untuk menuju ke sana (industri pariwisata), maka langkah promosi perlu terus dilakukan dari waktu ke waktu serta membangun konektivitas dengan grup wisata mancanegara untuk terus berkunjung ke NTT.

Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), NTT yang masuk dalam Koridor Bali-Nusa Tenggara dengan tema besar pembangunannya adalah Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung Pangan Nasional.

Di koridor ini, ada tiga kegiatan eknomi utama, yakni pariwisata, perikanan, dan peternakan. Tiga kegiatan ekonomi ini dipilih karena memberi kontribusi yang cukup signifikan terhadap PDRB di masing-masing provinsi, yakni Bali sebesar 47 persen, NTB 36 persen, dan NTT 56 persen.

“Lewat koridor ekonomi ini diharapkan perekonomian NTT bisa bertumbuh signifikan. Dalam konteks itulah, sektor pariwisata mestinya menjadi leading sector, lokomotif pembangunan ekonomi NTT. Pariwisata harus menjadi pilar dinamika perekonomian NTT,” katanya.

Pemerintah melalui program MP3EI 2011-2015 sebenarnya telah menempatkan Nusa Tenggara dan Bali sebagai pintu gerbang pariwisata. “Karena bagian dari MP3EI, SDM di bidang pariwisata harus bisa melayani, bahasa dan lainnya,” ujarnya. (Armand Suparman/ARS/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini