DPC PKB Mabar: DPP Belum Beri Rekomendasi Dukungan untuk Kandidat Tertentu

Labuan Bajo, Floresa.co – Pembicaraan soal Pilkada Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang mulai memanas.

Bakal calon bupati  dan dan wakil bupati masing-masing melakukan lobi ke pengurus partai, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun ke tingkat pengurus pusat.

Mereka juga masing-masing melakukan konsolidasi di tim tingkat kabupaten, kecamatan sampai tingkat desa. Selain itu, masing-masing pasangan terus melakukan kunjungan di tiap desa dan kampung di 10 kecamatan yang ada di Mabar.

Saat ini, di Mabar, juga sedang terjadi klaim di antara kandidat terkait dukungan partai.

Hal itu misalnya, terjadi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bakal CalonBupati Thobias Wanus yang berpasangan dengan Bakal Calon Wakil Bupati Fransiskus Sukmaniara misalnya sudah memasang baliho yang mencantumkan logo PKB.

Terkait hal ini, Ketua DPC PKB Mabar, Basry Aloysius yang juga bakal calon wakil bupati mengatakan kepada Floresa.co, Senin (4/5/2015), sampai saat ini PKB belum mengeluarkan surat rekomendasi terkait dukungan ke paket tertentu.

Memang, kata dia, proses seleksi dari tingkat DPC hingga DPP sudah selesai, di mana, sesuai dengan undangan dari DPP PKB, yang ikut seleksi adalah Fidelis Peranda, Petrus Salamin dan H Beni Padju.

Selain nama-nama itu, Thobias Wanus  juga ikut seleksi, setelah mereka mendaftar langsung di DPP PKB.

“Sebagai penegasan, saya sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Manggarai Barat menyatakan bahwa surat rekomendasi dari PKB Pusat belum ada,” kata Basry, yang merupakan calon wakil dari Petrus Salamin.

“Bagi kandidat yang sudah memasang baliho dan tercantum logo PKB, itu belum ada surat rekomendasi atau surat dukungan partai,” lanjutnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait baliho itu, Fransiskus beralasan, pasangannya, Thobias Wanus adalah kader PKB.

“Dan sekarang beliau adalah Anggota DPR Provinsi,” katanya.

Ia menjelaskan, pada saat fit and proper test di DPP PKB, mereka juga sudah minta ijin untuk mencantumkan logo PKB di baliho.

“Jawaban pengurus pusat, ya, sebagai kader partai bisa saja. Silahkan,” tutur Fransiskus.

Ia menjelaskan, yang tidak boleh melakukan hal itu adalah mereka yang bukan kader partai. “Kalau Pak Thobias Wanus, itu kader partai,” katanya tegas. (Ril Ladur/ARL/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini