Chris Siner Key Timu, Tokoh Petisi 50 Asal NTT Tutup Usia

Floresa.co – Chris Siner Key Timu, salah satu tokoh Petisi 50 tutup usia di Rumah Sakit St Carolus, Jakarta.

Pria kelahiran Sikka- Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 12 september 1939 ini meninggal Senin (4/5/2015), sekitar pukul 16.14 WIB, setelah dirawat beberapa hari.

Chris Siner dikenal sebagai salah satu aktivis yang menentang pemerintahan otoriter Soeharto.

Puncaknya, ketika ia bersama 50 tokoh lainnya menandatangani sebuah petisi yang memprotes penyelewengan Pancasila oleh Soeharto.

Karena ditandatangani 50 orang aktivis, petisi yang terbit pada 5 Mei 1980 itu kemudian dikenal sebagai petisi 50.

Selain Chris Siner, tokoh lain yang kala itu menandatangani petisi itu antara lain Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Nasution, Mantan Kapolri Hoegeng Imam Santoso, Mantan Gubernur Jakarta Ali Sadikin, Mantan Perdana Menteri Burhanuddin Harahap dan Mohammad Natsir.

Chris Siner pernah menjadi seorang guru di Flores, sebelum akhirnya kuliah di Malang pada tahun 1959.

Ia aktif di organisasi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), di mana ia pernah menjadi Ketua PMKRI Cabang Bandung pada 1968-1969 dan Ketua Pengurus Pusat PMKRI tahun 1971-1977.

Selain bergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Chris juga dikenal penggagas Kelompok Cipayung yang terdiri PMKRI, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Kelompok Cipayung inilah yang menjadi cikal bakal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Chris yang disegani karena kritis dan konsisten dalam sikap politiknya ini juga dikenal sederhana dalam hidupnya. Dia selalu menegaskan kepada generasi muda bahwa hukum tertinggi dalam politik adalah kepentingan umum. Chris meninggalkan seorang istri, tiga anak, dan tiga cucu.

Menurut keterangan dari PP PMKRI, jenasah almarhum akan disemayamkan di Margasiswa PMKRI Jalan Sam Ratulangie No 1 Menteng Jakarta Pusat.

“Informasi penguburan pada Kamis 7 Mei,” kata Ketua PP PMKRI Lidya Natalia dalam pesan pendek yang diterima Floresa.co. (Petrus D/ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini