35.947 Guru di NTT Belum Berijizah Sarjana

Floresa.co – Mayoritas guru di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) belum berijizah sarjana baik S1 maupun S2. Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengungkapkan fakta ini kepada wartawan usai memimpin upacara Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5/2015) sebagaimana dilansir Kompas.com.

Lebu Raya mengungkapkan sebanyak 35.947 guru atau 36,81 persen dari 97.660 guru di NTT, belum berpendidikan sarjana baik SI maupun S2.

“Jumlah guru berijasah di bawah sarjana cukup tinggi, kami sudah laporkan (masalah ini) ke menteri pendidikan,” kata Lebu Raya.

Dalam rangka meningkatkan mutu, lanjutnya pemerintah provinsi akan mendorong para guru yang belum berijazah sarjana untuk melakukan kuliah mandiri, melalui dana bantuan sosial dari Biro Keuangan Pemprov NTT. Selain itu, tutur Lebu Raya Pemda akan bekerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) agar guru yang belum berijazah dapat melanjutkan kuliahnya.

“Karena itu, untuk meningkatkan mutu kompetensi dan kapasitas para guru yang belum sarjana, maka kita akan terus bekerja sama dengan Universitas Terbuka agar guru yang belum sarjana bisa melanjutkan kuliah,” tandasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan hingga April 2015, lanjut Lebu Raya, jumlah guru yang berijasah SMA sebanyak 20.699 orang (21,19 persen), D1 sebanyak 1.338 orang (1,37 persen), D2 8.963 orang (9,18 persen), D3 sebanyak 4.947 orang (5,07 persen), S1 sebanyak 61.440 orang (62,91 persen) dan S2 sebanyak 273 orang (0,28 persen). (Yustin Patris/TIN/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini