Floresa.co – Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Provinsi (Pemda) NTT menargetkan panenan padi sejumlah 850.000 ton pada musim tanam 2015.
Seperti yang diberitakan Beritasatu.com Jumat, (1/5/2015), Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Anis Tay Ruba mengatakan, untuk mencapai tujuan itu, secara akumulatif akan memanfaatkan lahan seluas 126.000 hektar yang tersebar di seluruh NTT. “Nusa Tenggara Timur memiliki sejumlah sentra produksi padi”, katanya.
Sampai saat ini pemerintah, demikian Ans Tay, sudah melakukan pemetaan lahan sehingga pemanfaatannya benar-benar efektif untuk peningkatan produksi.
“Bahkan sudah kita tergetkan seluruh lahan itu akan memproduksi padi selama dua kali tanam setahun” ungkapnya.
Selain itu, pemerintah provinsi kepulauan ini menargetkan produktifitas hasil pertanian lain seperti jagung dan kacang kedelai. Masing-masing mencapai kecukupan ratio kebutuhan pangan daerah. Produksi jagung ditargetkan mencapai 846.000 ton yang akan ditanam di atas lahan seluas 300.000 hektar. Sedangkan, untuk kacang kedelai, ditargetkan memproduksi 3.700 ton di lahan seluas 3.000 hektar. (ARJ/Ario Jempau/Floresa).
