Kadis Kesehatan Matim Kukuh Pembangunan Puskesmas di Wae Nenda

Borong, Floresa.co – Polemik pembangunan Puskesmas di Desa Golo Lembur, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur (Matim), Flores, belum juga berakhir. Pemerintah masih kukuh pembangunan fasilitas kesehatan itu dilakukan di Kampung Wae Nenda.

Sementara, sejumlah masyarakat yang didukung oleh Ketua DPRD Matim, Lucius Modo menginginkan pembangunan puskesmas di kampung Lompong.

Hari ini, Selasa 21 April 2015, Kepala Dinas Kesehatan Matim, Philipus Mantur menegaskan pemerintah tetap pada pendidiriannya untuk membangun Pukskesmas di Wae Nenda bukan di kampung Lompong.

Mantur mengatakan lokasi pembangunan Puskesmas di Wae Nenda sesuai Surat Keputusan Bupati Matim, Yosep Tote.”Tidak bisa dirubah-rubah lagi. Bupati sudah keluarkan SK,”ujarnya kepada wartawan di Puskesmas Borong, Selasa (21/4/2015).

Ia mengatakan masyarkat sudah menyediakan tanah di Wae Nenda untuk pembangunan Puskesmas. “Kami berharap agar masyarakat Lompong tidak mempersoalkan kembali mengenai lokasi dibangunnya Puskesmas,” ujarnya.

Polemik mengenai lokasi pembangunan Puksesmas ini sudah lama berlangsung. Kepala Desa Golo Lembur, Robertus Imbi pada Februari lalu mengatakan masyarakat sudah menyedikan lahan di kampung Lompong yaitu di dekat SDI Bangka Jari.

Robertus mengatakan pembangunan Puskesmas di kampung Wae Nenda mencaplok lahan milik pemerintah desa. Karena itu, Robertus sempat mengancam mengadukan pemerintah kabupaten Matim ke polisi.

Sebelumnya, ketua DPRD Matim Lucius Modo juga mengatakan pembangunan puskesmas tidak cocok di Wae Nenda. Pasalnya, lokasi yang direkomendasikan warga Wae Nenda sangat kecil dan medannya miring. Apalagi tanah tersebut merupakan tanah milik desa dan di lokasi tersebut sudah dibangun kantor desa Golo Lembur.

“Maksud saya tidak bisa dua-duanya (Puskesmas dan Kantor Desa) dibangun di atas lahan yang sama (tanah desa Golo Lembur), karena tanahnya terlalu kecil,”tegas Modo saat dihubungi Floresa.co, Senin (20/5/2014).

(Satria/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini