Ruteng, Floresa.co – Pasangan Marsel Sudirman dan Fransiskus Bustan (Mesra), bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai menyentil soal pembangunan infrastruktur jalan di Manggarai yang selama ini kerap dianggap sebagai kekuatan calon incumbent yang akan maju pada Pilkada Desember mendatang.
Marsel mengatakan,menjadi seorang pemimpin ke depan selayaknya orang yang mampu membaca tanda-tanda zaman, yang harus berpikir tentang situasi ideal apa yang akan dinikmati oleh rakyat Manggarai.
“Kalau hanya bangun jalan, itu bukan pemimpin yang bisa membaca tanda-tanda zaman, karena hanya berpikir hari ini dan esok saja,” kata Marsel saat bertatap muka dengan tim pemenangan di Sekretariat Paket Mesra yang beralamat di Mbaumuku, Ruteng, Selasa (14/4/2015).
Wacana yang berkembang menyambut Pilkada di Manggarai, pembangunan insfrastruktur kerap disebu-sebut sebagai keunggulan dari Kamelus Deno, Wakil Bupati Manggarai selama dua periode.
Pada Pilkada mendatang, Deno akan maju, didampingi Viktor Madur.
Namun, wacana itu, terus mendapat bantahan dari kandidat lain.
Tidak hanya Marsel Sudirman yang menyentil soal itu. Wakilnya, Frans Bustan, juga bicara soal yang sama.
“Ngomong bangun jalan, itu adalah uang rakyat. Menjadi pemimpin harus menjadi pelayan,” katanya.
Bahkan, ia menyebutkan proyek pembangunan jalan merupakan program yang sengaja dirancang dengan kalkulasi-kalkulasi tertentu.
Karena itu, paket ‘Mesra’, kata dia, akan hadir untuk merubah paradigma pembangunan yang acap kali dibuat selama ini, yaitu dengan membuat rancangan program berbasis keinginan masyarakat. (ARL/Floresa)
