Pilot: Bandara-Bandara di NTT Juga Rawan “Penyusup”

aktual
Ilustrasi (Foto: palingaktual.com)

Floresa.co- Beberapa hari terakhir, publik nasional digemparkan dengan berita lolosnya penumpang illegal, Mario Steven Ambarita yang nekad menyusup ke Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 177 dari Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

Ternyata menurut Wakil Ketua Federasi Pilot Indonesia Ali Nahdi, bandara-bandara yang terletak di wilayah timur Indonesia seperti di daerah Biak, Jayapura, dan Nusa Tenggara Timur juga rawan “penyusup”.

Bahkan, kata Ali, sepeda motor justru bisa masuk. Tidak hanya sepeda motor, warga dan juga hewan seperti anjing bisa sembarangan lalu-lalang melintasi landasan. Padahal, seharusnya landasan itu steril dari aktivitas apa pun selain penerbangan.

“Saya juga bingung masuknya itu bagaimana. Untung ketika landing tidak ada kejadian apa-apa” kata Ali sebagaimana dilansir Tempo.co, Kamis,( 9/4/ 2015).

Penjagaan yang lemah, kata Ali, sering disebabkan sedikitnya petugas pengawas bandara yang berpatroli di sekitar landasan.

Dia meminta pengawas bandara memperketat penjagaan dengan menambah jangka waktu dan memperluas area penyisiran keamanan.

“Untung di bandara-bandara itu belum pernah jatuh korban,” pungkasnya. (Tempo.co/ARS/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini