Tiga Orang Kuwus dalam Radar Dula

Agustinus Ch Dula
Agustinus Ch Dula

Labuan Bajo, Floresa.co – Agustinus Ch Dulla, Bupati Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan bertarung dalam Pilkada Mabar Desember mendatang.

Ia ingin mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu di wilayah ujung barat Pulau Flores itu.

Namun, kali ini, ia tak lagi satu paket dengan wakil bupati saat ini, Maximus Gasa. Keduanya memilih berpisah dan ingin mencari pasangan baru.

Lantas, siapa yang akan menjadi pendamping Dulla? Ini adalah pertanyaan penting saat ini.

Tentu dalam memilih wakil ini, salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan matang-matang adalah daerah asal si wakil.

Dulla sendiri berasal dari Kempo, Kecamatan Sano Nggoang. Daerah ini masuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) I, bersama dua kecamatan lainnya, Komodo dan Mbeliling.

Karena itu, dalam memilih wakil, Dulla diperkirakan akan memilih orang dari Dapil II dan III. Dapil II meliputi Kecamatan Macang Pacar, Kuwus dan Ndoso. Sementara Dapil III antara lain Welak, Lembor dan Lembor Selatan.

Saai ini di Mabar, berkembang informasi yang menyebutkan nama-nama calon pendamping Dulla.

Sumber Floresa.co, mengatakan pada Minggu malam (5/4/2015), Dulla bersama timnya sedang membahas tiga orang nama yang dipertimbangkan sebagai calon wakil.

Mereka itu antara lain Antonus Ali, Angglus Angkat, dan Maria Geong.

Antonius Ali merupakan politisi Gerindra dari Dahang, Kolang, Kecamatan  Kuwus. Sementara itu, Angglus Angkat berasal dari Kecamatan Ndoso. Ibunya dari Moncok, Kolang dan istrinya dari Dahang Kolang. Maria Geong juga berasal dari Kolang, Kuwus.

Terkait Antonius Ali, dia sempat bertarung pada Pemilihan Leigislatif 2014 lalu untuk merebut kursi DPR RI.  Meski gagal melenggang ke Senayan, namun perolehan suaranya cukup banyak, mencapai sekitar 34.000, di mana mayoritas ia peroleh dari Mabar.

Pada 30 Maret lalu, Antonius mendaftar ke tiga partai politik di Mabar yaitu Gerindra, PAN, dan PKS. Namun, saat mendaftar dia  tidak tegas mengungkapkan mendaftar sebagai bakal calon bupati atau wakil.

Antonius memang disebut-sebut sebagai bakal calon wakil dari kandidat lain, Burhanudin. Tetapi seorang sumber yang dekat dengan Anotonius mengatakan, skenario itu terancam kandas karena Burhanudin yang saat ini masih menjadi PNS di Mabar enggan menggundurkan diri.

Karena itu, berbekal sebagai politkus Gerindara, Antonius saat ini bermanuver untuk mendampingi Dulla.

Dia juga disebut-sebut cukup dikenal oleh pengurus DPP Gerindra. Dan Dulla pasti membutuhkan dukungan Gerindra yang memiliki tiga kursi di DPRD.

Dalam petunjuk teknis Pilkada Partai Gerindra, DPP memprioritaskan kader sendiri untuk diusung. Namun, dukungan dari Gerindra ini sedikit terganjal.

Sebab, Ketua DPC Gerindra Mabar, Kosmas Semen adalah besan dari Maximus Gasa. Karena itu, Gasa sering mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Gerindra.

Karena itulah, muncul dua nama lain yaitu Angglus Angkat dan Maria Geong.

Angglus Angkat adalah Kepala Badan Penanggulagan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai.

Angglus disebut-sebut didukung oleh seorang pastor asal  Ndoso yang memiliki hubungan dekat dengan Frans Lebu Raya petinggi PDI Perjuangan NTT.

Pastor tersebut disebut-sebut menjadi tim suskes Frans Lebu Raya saat Pemilihan Gubernur lalu.

Dukungan dari PDI Perjuangan tentu sangat dibutukan oleh Dulla bila tidak mendapatkan dukungan Gerindra. Sebab,  PDI Perjuangan memiliki tiga kursi di DPRD Mabar.

Ketika ditanya soal ini, Angglus enggan menjawab tegas. Beberapa kali dia mengatakan “Tidak”, saat ditanya apakah akan maju dalam Pilkada Mabar dan menjadi pendamping Gusti Dulla.

Meski demikian, dia mengatakan soal niat untuk mau dalam Pilkada pasti ada. “Sulit untuk kita omong itu barang,” ujarnya singkat.

Maria Geong adalah seorang dokter hewan, PNS di Dinas Peternakan Provinsi NTT. Perempuan Kolang ini dianggap bisa menjadi representasi perempuan dalam Pilkada Mabar.

Siapakah yang bakal dipinang oleh Dula untuk menjadi pendampingnya? Apakah satu dari tiga nama itu atau justeru nama lain? Belum ada jawaban yang jelas.

Saat ini, Dulla memiliki modal politik dukungan dari PAN. Abdul Ganir, seorang politikus PAN di Mabar dan anggota DPRD Mabar  beberapa waktu lalu mengatakan PAN di Mabar solid mendukung pencalonan Dulla.

Hanya saja, omongan saja tentu belum cukup sebelum ada rekomenasi tertulis dari partai itu yang memiliki tiga kursi di DPRD Mabar. (Laporan Ril Ladur, Kontributor Floresa.co di Mabar/ARL)

 

spot_img

Artikel Terkini