Jalan Salib di Ruteng: Ribuan Umat Berkabung

Ruteng, Floresa.co – Ribuan umat Katolik di Ruteng, Ibu kota Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) berkabung mengenang sengsara dan wafat Yesus Kristus yang diperingati hari ini, Jumat (3/4/2015).

Cuaca gerimis dengan awan mendung menemani umat yang mengikuti tablo mengenang jalan salib Yesus.

Upacara dimulai dari Lapangan Motang Rua yang berada di jantung kota Ruteng, kemudian menuju paroki masing-masing sembari merenungkan kisah sengsara.

Umat yang hadir di Lapangan Rua antara lain dari Paroki Katedral Ruteng, Paroki Kristus Raja Mbau Muku, Paroki Kumba, Paroki Redong, Paroki Karot, Paroki Cewo Nikit, dan Paroki Golo Dukal.

Sebelum memulai prosesi tablo, di Lapangan Motang diadakan doa pembukaan yang dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng.

Dalam khotbanya Mgr Hubert mengatakan, penderitaan Tuhan Yesus yang mati di salibmemiliki kaitan dengan kehidupan umat manusia. Umat manusia pasti menemukan kesengsaraan, sakit penyakit, kecemasan dan ketakutan, ancaman dan teror, serta cercaan penghinaan dalam kehidupannya.

Ribuan umat di Ruteng memadati Lapangan Motang Rua, tempat yang menjadi pusat proses jalan salib.  (Foto: Ard Abba/Floresa)
Ribuan umat di Ruteng memadati Lapangan Motang Rua, tempat yang menjadi pusat proses jalan salib. (Foto: Ard Abba/Floresa)

Kata dia, Yesus Kristus selalu berjalan bersama umat yang sedang sakit. Bahkan ia juga memikul beban kesakitan dan penyakit yang diderita umat manusia.

“Kesengsaraan kita dipikul-Nya (Yesus) dengan refleksi bahwa kita mulai jalan salib yaitu jalan memulai kehidupan kita,” ujar Uskup Hubert.

Pantauan Floresa.co, prosesi jalan salib di Ruteng berlangsung dengan penuh hikmat.

Bahkan nampak terlihat beberapa umat, seperti dari Paroki Kristus Raja menangis terharu saat mengikuti prosesi menuju paroki mereka.

Mereka menangis seakan kesengsaraan Tuhan ribuan tahun lalu itu hadir kembali di hadapan mereka. (ADB/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini