Labuan Bajo, Floresa.co – Seorang oknum TNI yang bertugas di Koramil Lembor, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan memukul lelaki lanjut usia (lansia) berusia 72 tahun.
Yosep Ngaut, nama nama lansia tersebut merupakan warga Kampung Pana, Desa Ponto Ara, Kecamatan Lembor.
Saat ditemui para wartawan di Labuan Bajo, hari ini, Jumat (27/3/2015), Yoseph mengatakan, ia dipukul oknum TNI tersebut, lantaran sengketa tanah di lingko Pana Satu.
Yoseph yang sedang terlibat konflik tanah dengan warga lain Aloisius Agas dipaksa oleh oknum tersebut untuk menandatangani sebuah surat yang isinya berupa pengakuan bahwa tanah yang menjadi objek sengketa tersebut merupakan milik Alosius Agas.
“Karena saya tidak tanda tangan surat tersebut, saya disiram pakai air dingin. Ia lalu dipukul pipi saya dan ancam pakai pisau,” aku Yoseph.
Kejadian itu berlangsung pada Senin awal pekan ini (23/3/2015).
Akibat kejadian itu, dirinya bersama keluarga melarikan diri dari Kampung Pana.
“Tentara selalu mencari saya dan acam saya,” katanya.
Menurut Yoseph, ia tidak menandatangani surat tersebut karena tanah yang menjadi sengketa sedang ditangani di Kantor Desa Pong Ara.
Salah satu pemuda dari Kecamatan Lembor yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan di Labuan Bajo, perilaku oknum TNI tersebut tidak memberikan panutan kepada masyarakat.
“Fungsi TNI adalah untuk mengayomi masyarakat, bukan mengancam apalagi pakai kekerasan. Saya minta petinggi TNI segera tuntaskan masalah ini,” ungkapnya. (Laporan Kontributor Floresa.co, Ril Ladur)
