Empat Orang Asing Diduga Anggota ISIS Masuk ke Flores Timur

images
Ilustrasi (sumber: senggang.republika.co.id)

Floresa.co-Empat orang asing diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah coba memasuki daerah Adonara, Kabupaten Flores Timur, NTT. Namun, mereka ditangkap oleh warga Desa Lite, Kecamatan Adonara Tengah, pada Minggu (15/3/2015).

Warga curiga, pasalnya, selain keempat orang asing ini mengenakan pakaian seperti anggota ISIS dan tidak bisa berbahasa Indonesia dengan lancar, mereka juga membuang permen sepanjang jalan dari Desa Horowura menuju Desa Lite. Permen-permen ini dipungut dan dimakan anak-anak.

“Warga marah karena orang asing itu membuang permen ke tanah untuk dimakan anak-anak, kenapa tidak dikasih langsung ke anak-anak,” ujar Didimus, seorang warga Adonara.

Warga sempat membawa mereka ke kantor camat setempat sebelum dibawa ke kantor polisi. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti sisa permen, tasbih, ponsel, dan uang.

Sampai saat ini, keempat warga asing ini masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui tujuan kedatangan mereka di Adonara, Flotim. (Metronews.com/ARS/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek