Mateus Hamsi Merapat ke Kubu Agung Laksono

 

 

Mateus Hamsi
Mateus Hamsi

Floresa.co – Dalam politik tidak ada musuh abadi tetapi hanya ada kepentingan abadi. Adagium itu berlaku juga untuk DPD II Golkar Manggarai Barat dibawah kepemimpinan Mateus Hamsi.

Setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengesahkan pengurus DPP Golkar kubu Agung Laksono, Hamsi meninggalkan kubu Aburizal Bakrie.

Sebelumnya, Hamsi ikut mendukung kepengurusan Aburizal.

Hamsi mengatakan, berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Cabang Daerah (Rapimda) Golkar Mabar yang diselenggarakan pekan lalu, mereka memutuskan akan mengakui kepengurusan DPP Golkar yang sah.

“Partai Golkar selalu ikut patuh kepada yang sah. Untuk sementara, saya rasa karena Kementerian Hukum dan HAM menetapkan kubu Agung Laksono, sementara kita ke sana dulu,” ujar Hamsi kepada Floresa.co, Rabu (11/3/2015).

Dia mengatakan, bila nanti kubu Abrurizal menggugat keputusan Kemenkumham yang mengesahkan kepengurusan DPP Golkar versi Agung Laksono dan gugatan itu diterima, maka DPD II Golkar Mabar akan mengakuinya sebagai yang sah.

Namun, saat ini, karena Kemenkumham mengakui kepengurusan DPP Golkar Agung Laksono, dia mengatakan DPD II Golkar Mabar mengakuinya sebagai yang sah.

Dia mengatakan, jajaran pengurus di daerah hanya bisa mengikuti pengurus pusat yang diakui sebagai pengurus yang sah.

“Semoga konflik di DPP ini hikmahnya Partai Golkar ke depannya lebih baik lagi. Itu harapan kami di daerah,” tandas Hamsi.

Romanus Ndau Lendong, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar versi Agung Laksono mengatakan pengesahakan kepengurusan DPP Golkar versi Agung Laksono oleh Kemenkumham tidak serta-merta membuat pengurus di daerah yang selama ini mendukung Aburizal dipecat.

Menurut Romanus, yang penting adalah para pengurus di daerah yang selama ini mendukung kepengurusan DPP versi Abruzial mau mengakui kepengurusan versi Agung Laksono.

“Karena konsep besar Golkar ini islah, setelah keputusan ini (Keputusan Menkumham – red) tinggal kita melihat reaksi. Ini kan politik. Kalau agama butuh pertobatan sejati, kalau politik mau bertobat sehari, dua hari tidak masalah yang penting dia bertobat,” ujar kader Golkar asal Manggarai Timur ini. (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini