Kadis Pertanian : Tahun Ini Manggarai Barat Defisit Pupuk Subsidi

 

Ilustrasi Petani (Ist)
Ilustrasi Petani (Ist)

Labuan Bajo, Floresa.co – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat Anggalinus Apul mengatakan Kabuapten Manggarai Barat tahun ini kekurangan persediaan pupuk subsidi untuk memupuki sawah petani. Kuota yang ditetapkan pemerintah pusat tidak sebanding dengan kebutuhan di lapangan.

“Kalau kita bandingkan antara kebutuhan dan kuota, pupuk kita kekurangan. Kurang lebih 9.000 ton kekurangannya,”ujar Anggalus kepada Floresa.co,Sabtu (7/3/2015).

Dia mengatakan tahun ini kuota pupuk subsidi di Manggarai Barat berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian dan Surat Keputusan Gubernur NTT adalah 5. 454,75 ton.

Sementara kata dia mengacu pada kebutuhan riil di Manggarai Barat berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dibuat oleh kelompok tani di Manggarai Barat kebutuhan pupuk tahun ini mencapai 14.000 ton lebih.

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Floresa.co pada Jumat (6/3), Muhamad Ibrahim, Ketua Kelompok Tani Maju Bersama di Desa Poco Rutang Kecamatan Lembor mengaku di Lembor para petani termasuk anggota kelompoknya kesulitan mendapatkan pupuk subsidi di pengecer.

Anggalus mengatakan kondisi kekurang pupuk tahun ini tidak hanya untuk Kecamatan Lembor tetapi juga Manggarai Barat secara keseluruhan. Untuk Kecamatan Lembor pihaknya sudah membuat surat keputusan untuk menambah alokasi pupuk untuk Februari dan Maret. Realokasi itu berasal dari kecamatan lain yang tak menyerap pupuk subsidi.

Selain itu, Anggalus mengatakan pihaknya juga akan mengirim surat ke Gubernur NTT untuk meminta alokasi pupuk dari kabupaten lain yang tidak terserap. “Sehingga nanti di mana kabupaten lain yang pupuknya tidak terserap bisa direalokasi ke Kabupaten Manggarai Barat. Tahun lalu pengalaman kita juga seperti itu,”ujarnya.

Anggalus mengungkapkan realisasi tanam untuk masa tanam pertama yang berakhir 31 Maret 2015 di Manggarai Barat mencapai 22.572 hektare. “Itu realisasi tanam sampai dengan Februari. Tapi kalau kita rencana tanam kita untuk tahun ini 38.000 ha, “ujarnya. (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini