GMNI: Novanto Harus Minta Maaf

Wemphy Hadir, Ketua Komite Politik dan Hubungan Internasional GMNI
Wemphy Hadir, Ketua Komite Politik dan Hubungan Internasional GMNI

Floresa.co – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menuntut Ketua DPR RI Setya Novanto untuk segera menyampaikan permohonan maaf kepada Gereja dan masyarakat NTT. Permohonan maaf ini, menurut GMNI penting mengingat pernyataan Novanto telah melukai Gereja dan masyarakat NTT serta posisi Novanto sebagai wakil rakyat NTT.

“Pernyataan Novanto beberapa waktu yang lalu telah melukai hari rakyat NTT. Pernyataan tersebut tidak mencerminkan Novanto sebagai representasi rakyat NTT. Padahal Novanto adalah wakil rakyat dari NTT,” ujar Ketua Komite Politik dan Hubungan Internasional GMNI Wemphy Hadir saat dihubungi Floresa.co, Senin (2/3/2014).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Setya Novanto mengatakan bahwa penolakan investor oleh sejumlah LSM dan Tokoh Gereja mengganggu investor yang hendak berinvestasi di NTT. Salah satu kegagalan NTT adalah penolakan terhadap kehadiran investor yang hendak menanam modal di bidang pertambangan karena ditolak oleh LSM yang dimotori dan berlindung di bawah Gereja.

Pernyataan ini dikatakan Novanto saat menjadi keynote speaker dalam HUT GPI yang digelar di Jemaat GMIT Koinonia Kuanino Kupang, Kamis (26/02).

Menurutnya, pernyataan Novanto juga membuktikan bahwa Novanto hanya ingin mengeruk keuntungan dari NTT sembari tidak mempertimbangkan aspek negatif dari kehadiran tambang.

“Novanto harus mengklarifikasi pernyataannya dan segera minta maaf kepada publik yang dituju,” katanya.

“Jika tidak, maka kami khawatir akan ada gelombang protes yang besar terhadap Novanto dan tentunya bisa menimbulkan konflik horizontal,” tambah Wemphy. (TIN/Floresa)

spot_img
spot_img

Artikel Terkini