Pastor: Setya Novanto Ngawur!

Baca Juga

Setya Novanto
Setya Novanto

Floresa.co –  Pernyataan Setya Novanto, Ketua DPR RI yang menyebut Gereja di Nusa Tenggara Timur (NTT) menghambat masuknya investor, terutama investor tambang mendapat kecaman pedas dari salah seorang pastor yang dikenal aktif dan peduli pada persoalan lingkungan di NTT.

Pastor Yohanes Kristo Tara OFM, Kordinator Komisi JPIC-OFM di Pulau Timor yang selama ini gencar mengadvokasi masyarakat lingkar tambang menilai pernyataan Novanto sebagai bentuk sesat pikir seorang wakil rakyat yang tidak paham akan peran dan fungsi Gereja di NTT. (Baca: Setya Novanto Kritik Gereja di NTT)

“Novanto itu ngawur. Dia mestinya paham bahwa salah satu peran dan fungsi Gereja adalah menyuarakan suara kenabian, mengkritisi setiap kebijakan publik yang tidak berpihak bahkan merusak masyarakat dan ruang hidupnya”, kata Pastor Kristo kepada Floresa.co, Sabtu (28/2/2015).

Pater Kristo mengakui bahwa selama ini Gereja memang gencar menolak investasi sektor pertambangan karena dinilai lebih banyak membawa mudarat ketimbang manfaat bagi rakyat NTT.

“Ruang hidup dan daya dukung lingkungan yang amat kecil meyakinkan Gereja bahwa  NTT bukan untuk tambang. Atas dasar itu, Gereja NTT secara tegas dan konsisten menolak investasi pertambangan,” katanya.

Sebagai wakil rakyat, kata dia, Novanto mestinya mendengar suara Gereja sebagai salah satu elemen penting.

“Bukan sebaliknya Novanto menyalahkan Gereja dan membawa masuk investor tambang ke NTT”, katanya.

Pastor Kristo, yang sebelumnya bertugas di Jakarta, dan kerap melapor sejumlah kasus tambang di NTT ke KPK, Mabes Polri dan institusi lain mengatakan, kalau Novanto mau tetap berpihak pada investor tambang, iya silahkan.

“Tapi, yang jelas, posisi kebanyakkan Gereja di NTT sudah jelas. Kami akan terus melakukan perlawanan terhadap Novanto dan investor tambangnya”, tegasnya.

Sebelumnya, sebagaimana diberikan Kompas, Jumat (27/2/2015), Novanto mengatakan bahwa penolakan oleh sejumlah LSM dan Gereja mengganggu investor yang hendak berinvestasi.  (Baca juga: Ada Apa di Balik Kritik Setya Novanto untuk Gereja?)

Salah satu kegagalan NTT, kata Politisi Golkar itu adalah penolakan terhadap kehadiran investor yang hendak menanam modal di bidang pertambangan. (ARL/Floresa)

Terkini