Jadi Cabup Mabar, Ini Alasan Ferdi Pantas

Ferdinandus Pantas, Calon Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT
Ferdinandus Pantas, Calon Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT

Labuan Bajo, Floresa.co – Perebutan kursi panas Kepala Daerah sebentar lagi akan berlangsung. Meskipun Pemerintah dalam hal Mendagri dan DPR RI belum memutuskan secara pasti waktu pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), namun calon-calon kepala daerah sudah bermunculan.

Satu calon yang siap bertarung merebut kursi kepala daerah di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah Ferdinandus Pantas. Saat dihubungi Floresa.co, Ferdi mengakui dirinya menjadi calon kepala daerah bukan tanpa alasan.

Dia bahkan menyebut empat alasan mendasar mengapa dirinya maju sebagai calon kepala daerah Mabar.

“Saya merasa terpanggil menjadi Kepala daerah di Mabar. Saya punya empat alasan untuk maju. Tiga di antaranya adalah alasan utama dan satu lagi alasan tambahan yang mendukung alasan utama tersebut,” ujar Ferdi kepada Floresa.co pada Sabtu (14/2/2015).

Alasan pertama, katanya, adalah ingin memajukan kabupaten Mabar yang lambat berkembang. Dia menggambarkan kelambanan perkembangan kabupaten Manggarai Barat seperti pembalap yang kalah bersaing dengan kabupaten lain. Karenanya, pembalapnya harus diganti dengan yang baru agar Mabar semakin maju.

“Kita ibaratkan begini, ada uji balap di Indonesia yang menjadi arena balapan. Daerah atau kapubaten adalah mobil balapnya dan kepada daerah adalah pembalapnya. Pembalap Mabar sangat lamban sehingga kalah bersaing dengan daerah lain. Karenanya harus diganti dengan pembalap baru,” jelasnya.

Dia mengaku kecewa dengan kinerja pemerintah sekarang. Pasalnya, Kabupaten Mabar pernah dinobatkan sebagai salah satu dari lima kabupaten terjelek tahun 2012 berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri.

Indikator terjelek, katanya, tercakup dalam 13 variabel, di antaranya ketaatan terhadap pemerintah pusat, pertumbuhan ekonomi, relasa DPRD dan Pemda, tata kelola daerah, perkembangan infrastruktur, daya saing dan pelayanan masyarakat.

“Bukannya mendiskreditkan pemimpin sekarang, tetapi itulah kenyataan yang ada dan dinilai oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Alasan kedua, mengapa dirinya mau maju adalah ingin mengembangkan potensi-potensi Kabupaten Mabar yang belum diolah secara optimal. Menurutnya, Mabar memiliki banyak potensi yang dapat memajukan Mabar terutama potensi pariwisatanya.

“Alasan ketiga, saya ingin menciptakan keamanan dan ketentraman dalam berinvestasi. Stabilitas dan iklim investasi harus dijaga dengan baik sehingga para investor dapat dan mau berinvestasi di Mabar,” katanya.

Terakhir, tambahanya rakyat Mabar mendorong dirinya maju menjadi calon bupati Mabar. Rakyat, tuturnya, mungkin menilai banyak persoalan di Mabar, seperti air minum bersih, jalan yang rusak, masalah tanah, rumah sakit dan lain-lain.

“Rakyat Mabar menginginkan saya maju untuk bersama mengatasi persoalan-persoalan di Mabar,” tandasnya.

Ferdinandus Pantas lahir di Desa Coal, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat. Pendidikan terakhirnya adalah Magister Ekonomi Pembangunan Daerah di UGM Yogyakarta (1998). Ferdi tidak asing di dunia organisasi. Dia pernah menjadi ketua PMKRI Cabang Jember (1981-9183) dan ketua KNPI Menggarai  (1992-1995). Dalam dunia akademik, dia pernah menjadi dosen Metodelogi Riset di Undana Kupang (1984-1986).

Ferdi mempunyai pengalaman yang cukup banyak di birokrat, antara lain pernah menjadi peneliti Bapedda NTT ((1999-2001), Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTT, Kadis Kehutanan Manggarai, Plt Kadis Perkebunan dan Peternakan dan Kadis Pariwisata Manggarai. Sekarang, Ferdi menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Kabupaten Manggarai. (TIN/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini