RSUD Ende Telantarkan Orang Gila yang Menderita Luka Bakar

Remi, orang yang mengalami ganggung jiwa (gila) dibakar pada Kamis (2/1/2015). Dalam foto ini, ia – yang sedang dirawat di RSUD Ende – sedang disuap oleh Romo Aven Saur SVD, seorang imam yang bertugas di Ende. (Foto: Facebook Aven Saur)
Remi, orang yang mengalami ganggung jiwa (gila) dibakar pada Kamis (2/1/2015). Dalam foto ini, ia – yang sedang dirawat di RSUD Ende – sedang disuap oleh Romo Aven Saur SVD, seorang imam yang bertugas di Ende. (Foto: Facebook Aven Saur)

Floresa.co – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende dilaporkan menelantarkan Remigius Puji, seorang pasien sakit jiwa (gila) yang menderita luka bakar di sekujur tubuh setelah dibakar oleh seorang ojek pada awal Januari lalu.

Remi dilaporkan tidak mendapat pelayanan memadai. Akibatnya, ia baru makan pukul 14.00 Wita dan tidak mendapat sarapan di pagi hari. Ia juga baru mendapat perawatan pada pukul 16.00.

Kondisi Remi yang memperihatinkan dilapor oleh Pastor Aven Saur SVD, seorang imam muda di Ende yang setia memperhatikan kondisi Remi.

“Mengapa terjadi? Jika pada malam, Remi ditidurkan, maka pagi, dia tidak bisa bangun sendiri, mesti dibangunkan. Perawat tidak bangunkan hingga siang pukul 14.00 Wita. Karena tidak dibangunkan, maka ia juga tidak bisa makan. Petugas hanya mengantar makan, bukan memberikan makan,” tulis Pastor Adven di akun Facebook-nya, Rabu (28/1/2015).

Ia mengatakan, dirinya sudah berupaya melapor hal ini kepada pihak rumah sakit dan instansi pemerintah di Ende.

“Malam tadi, saya coba sebarkan SMS kepada Bupati Ende, Direktur RSUD, Kadis Sosial dan beberapa Kepala Bagian di Dinsos,” tulisnya.

Dalam SMS tersebut ia melaporkan kondisi yang dialami Remi.

Berikut adalah isi SMS Pastor Adven: “Selamat malam Bapa Bupati Ende. Soal saudara kita Remigius Puji yang sedang dirawat di RSUD Ende. Beberapa hari terakhir, perawatan Remi kurang maksimal. Kadang pengobatan terlambat sekali, kadang terlambat makan, kadang tidak diberikan makan, kadang ketiadaan obat, Sering Pa Maxi Deki (anggota DPRD) beli obat dengan harga ratusan ribu rupiah. Tadi siang, dia kelaparan, perawatan sore hari, karena kata perawat bahwa obat tidak ada. Maka kita coba pinjam teman punya uang untuk beli obat dengan harga ratusan ribu rupiah. Mungkin bisa, kita lebih intensif lagi menyelamatkan saudara kita ini. Terima kasih. Salam. (Pater Avent Saur, SVD).”

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Remi dibakar pada malam tahun baru, pukul 02.00 Wita di perlimaan dalam kota Ende oleh seorang tukang ojek berusia 21 tahun.

Menurut penuturan pelaku, ia biasa memberikan rokok kepada Remi dan mengajaknya makan bersama. Tapi, entah sial apa saat kejadian, dia berperilaku jahat terhadap korban.

“Pada malam tahun baru, pelaku bersama teman-temannya minum sampai mabuk, dan dalam keadaan setengah sadar, pelaku melakukan tindakan kriminal itu,” kata Pastor Aven.

Pelaku berhasil dibekuk Tim Buser Polres Ende pada Kamis (15/1/205) di Tanjung, Ende dan sekarang sedang berada di dalam tahanan. (ARL/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini