GMNI Larang Rotok Tanda Tangan Dukungan untuk Provinsi Flores

Suasana acara tatap muka Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi (P4F) dengan pemerintah dan masyarakat kabupaten Manggarai di Ruteng, Rabu (28/1/2015). (Foto: Ardy Abba)
Suasana acara tatap muka Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi (P4F) dengan pemerintah dan masyarakat kabupaten Manggarai di Ruteng, Rabu (28/1/2015). (Foto: Ardy Abba)

Ruteng, Floresa.co– Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai melarang Christian Rotok, Bupati Manggarai untuk menandatangani surat dukungan pembentukan Provinsi Flores.

Dalam sebuah acara tatap muka Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Flores (P4F) dengan pemerintah dan masyarakat kabupaten Manggarai di Ruteng, Rabu (28/1/2015), GMNI menyatakan, sejauh ini masih ada rakyat di kabupaten itu yang tidak mendukung upaya pembentukan Provinsi Flores.

Karena itu, mereka meminta agar Bupati Rotok jangan terlalu cepat menandatangani surat dukungan Provinsi Flores.

“Jangan sampai pembentukan provinsi hanya kepentingan para elit saja. Tetapi saya berharap, perjuangan pembentukan harus berbasis pada kepentingan seluruh masyarakat,” tegas Fabianus Apul, Ketua GMNI Cabang Manggarai saat berdiskusi tatap muka dengan P4F di aula Ranaka, kantor bupati Manggarai.

Apul mengaku ragu bahwa pembentukan provinsi berbasis pada kepentingan seluruh rakyat Flores, Lembata, Alor. Kata dia, ini hanya kepentingan para elit atau orang-orang tertentu saja.

Menanggapi permintaan GMNI dalam forum tersebut, Bupati Rotok menyatakan, usulan ini sangat berharga sebagai bagian dari dinamika diskusi yang tidak bisa dianggap sebagai angin lalu saja.

“Tidak apa-apa kita harus ungkapkan semua sebagai bagian dari sebuah dinamika yang harus diterima,” kata Rotok yang pada kesempatan tatap muka tersebut menjadi moderator diskusi.

Senada dengan Rotok, Marianus Sae, bupati Ngada yang juga Ketua P4F mengatakan, di berbagai daerah yang memperjuangkan pemekaran, bicara tudingan kepentingan orang-orang tertentu rentan disampaikan.

Namun, Marianus membantah bahwa ada kepentingan para elit di balik perjuangan pembentukan Provinsi Flores.

Kata dia, pihaknya sedang melihat ada sesuatu yang dibuat di balik kondisi di Flores. Mempersempit wilayah administrasi pemerintah, lanjut Marianus,  bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (ADB/Floresa).

spot_img
spot_img

Artikel Terkini