Dua Kelompok Warga di Boleng Saling Klaim Kepemilikan Tanah

Ilustrasi
Ilustrasi

Labuan Bajo, Floresa.co – Dua kelompok warga dari desa yang berbeda di Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT saling mengklaim berhak atas kepemilikan tanah di sejumlah tanah ulayat.

Moses Turuk dari Ranko, Desa Tanjung Boleng mengatakan tanahnya dibagi-bagikan oleh Bona Abun dan temann-temannya kepada sejumlah orang. Bona Abung adalah warga Mbehal, Desa Pota Wangka.

Bona dan kawan-kawannya membagikan tanah di lingko Menjerite, Rangko Kecil, Nanga Lumut, dan sekitarnya di Desa Tanjung Boleng kepada ratusan orang dengan meminta uang. Padahal tanah tersebut, menurut Moses sudah punya pemiliknya, bahkan sudah bersertifikat.

“Ada pula yang belum bersertifikat tetapi sudah memiliki hak adat berupa surat penyerahan dan bukti kepemilikan dari tua adat Rangko,” ujar Moses ketika ditemui di Labuan Bajo, Sabtu (24/1/2015).

Moses mengatakan tanah-tanah ulayat tersebut merupakan tanah di bawah otoritas adat Rangko.

Pada 21 Januari 2011 bertempat  di Wangkung telah ada kesepakatan antara warga adat Rangko dan warga ada Mbehal bahwa pemilik sah atas tanah-tanah ulayat tersebut adalah warga Rangko.

Namun, saat ini Bona Abun dan kawan-kawan membagi-bagikan tanah tersebut kepada beberapa warga dengan kewajiban menyetor uang adat sebesar Rp 2,5 juta hingga Rp 20 juta.

Moses mengimbau agar warga tidak tertipu dengan tindakan Bona Abun dan teman-temannya. Sebab, tanah-tanah tersebut sudah mempunyai pemilik sah. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek