Kepala Desa Golo Lanak : “Pak Bupati Manggarai, Tolong Datang, Irigasi Kami Rusak

Baca Juga

 

Bupati Manggarai Cristian Rotok
Bupati Manggarai Cristian Rotok

Ruteng, Floresa.co – Irigasi Wae Congkang di Desa Golo Lanak Kecamtan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai Flores, NTT, rusak akibat hujan deras yang melada wilayah itu pada Sabtu (10/1/2015). Puluhan hektare sawah terancam gagal tanam.

Kepala Desa Golo Lanak Sebastianus Mbaik mengatakan sudah melaporkan masalah ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai. Dia mengkaui pada Sabtu (17/1/2015) lalu ada satu orang dari BPBD yang datang untuk mengecek ke lokasi.

“Ada pejabat yang sudah ke sini, tapi sampai sekarang belum jelas bagaimana perbaikannya. Padahal kami cuma minta delapan  pipa paralon dan 16 sak semen,”ujar Sebastianus kepada Floresa.co, Jumat (23/1/2015).

Sebastianus mengatakan Wakil Bupati Manggarai Kamelus Deno minggu lalu mengikuti sebuah acara di Desa Latung, sebuah desa yang berdekatan dengan Desa Golo Lanak .”Tapi sedikit pun dia tidak menyinggung soal kerusakan irigasi ini. Padahal masyarakat desa Golo Lanak sepenuhnya bergantung pada irigasi Wae Congkang untuk bisa mengairi sawah,”ujarnya.

Karena itu, Sebastianus mengatakan harapan satu-satunya pada Bupati Manggarai Christian Rotok. “Pak Bupati tolong datang ke Golo Lanak, lihat irigasi kami yang rusak, kami cuma minta delapan pipa paralon dan semen 16 sak,nanti masyarakat sendiri yang mengerjakannya,”ujar Sebastianus.

Sejatinya, kata Sebastianus, masyarakat secara swadaya sudah memperbaiki bagian yang rusak tersebut dengan menggunakan batang pisang dan pinang. Namun, kata dia, itu tak cukup karena air yang mengalir hanya sedikit, sementara sawah yang membutuhkan air sekitar 60 hektare lebih.

Sekretaris Desa Golo Lanak, Yohanes Gout mengatakan bila tidak segera diperbaiki, tahun ini masyarakat Desa Golo Lanak teracam tidak bisa mengerjakan sawah mereka. “Ujung-ujungnya bisa kekurangan pangan nanti,”ujar Yohanes.

Dihubungi terisah, Kepala BPBD Manggarai Angglus Angkat mengakui sudah mengirimkan utusan ke Wae Congkang untuk memeriksa kerusakan yang terjadi. “Sekretaris Desanya tempo hari datang, laporkan itu, kemudian tim kita sudah turun. Mereka minta delapan pipa paralon saja. Jadi tim kami sudah turun, karena ini lagi proses APBD-nya, saya belum beli itu pipa, mungkin besok atau lusa baru beli. Baru kita serahkan ke masyarakat, baru masyarkat yang kerja,”ujar Angglus.

Angglus mengatakan pipa tersebut rencaanya hanya untuk perbaikan darurat. Sedangkan untuk perbaikan permanen, nanti akan diserahakan ke dinas teknis.”Mungkin Dinas Pertanian Manggari,”ujarnya. (PTD/Floresa).

Terkini