Pemprov NTT Didesak Publikasi Hasil Riset UGM Terkait Pantai Pede

Pede

Floresa.co – Pihak Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) didesak mempublikasi hasil riset Universitas Gaja Madah (UGM), Yogyakarta terkait Pantai Pede di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Karo Humas Pemprov NTT, Lambertus Ibi Riti mengatakan, UGM sudah melakukan riset terkait Pantai Pede, hal yang menurut dia menjadi alasan mengapa mereka tetap ingin agar Pantai Pede diserahkan pengelolaannya kepada pihak swasta untuk pembangunan hotel.“

Jika hasil penelitian itu ada, silahkan dipublikasikan dan kemudian mari kita kaji bersama”, kata Edward Angimoy dari Komunita Bolo Lobo, sebuah kelompok anak muda di Mabar yang giat mempertahankan Pantai Pede sebagai ruang publik.

Lambertus dalam pernyataannya saat diwawancarai Floresa.co mengatakan, berdasarkan kajian UGM, Pantai Pede layak dibangun hotel.

“Ini hasil kajiannya UGM bahwa aset-aset berupa tanah model Labuan Bajo itu, Lasiana (Kupang), kemudian Ende, akan dibangun hotel. Tidak ada rekomendasi lain. Karena itu daerah strategis dan hitungan ekonominya mereka (UGM) berikan juga. Itu yang mau dijelaskan oleh Dispenda waktu itu (waktu sosialisasi), bawah ini hasil kajian UGM dan mari kita pahami bersama,” jelas Lambertus

Namun, kata Edward, Lambertus sedang bermain licik dengan memakai pengetahuan yang diproduksi UGM untuk melanggengkan dan membenarkan “nafsu kuasa mereka yang tamak”.

“Mereka menggunakan otoritas pendidikan untuk mempengaruhi opini publik agar menyetujui kemauan mereka”, katanya.

Ia menegaskan, hasil riset UGM yang disebut Lambertus itu bukanlah kebenaran yang absolut.

“Hasil riset UGM itu pun bisa digugat dan dipertanyakan berulang kali. Tidak selalu benar. Rakyat siap memperdebatkan itu”, katanya.

“Satu yang perlu diingat, rakyat sudah lelah dibohongi dan coba dibodohi”, tegas Edward.(ARL/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.