BPBD Manggarai dan Manggarai Timur Belum Laporkan Irigasi Rusak Ke Provinsi

 

Sawah di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur, NTT (Foto: Ardy Abba/Floresa)
Sawah di Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda, Manggarai Timur, NTT (Foto: Ardy Abba/Floresa)

Kupang, Floresa.co- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur belum melaporkan ke BPBD Provinsi NTT kerusakan irigasi yang terjadi di dua kabupaten tersebut.

Di Kabupaten Manggarai, Flores, terjadi kerusakan irigasi di Wae Mao 2,  Desa Hilihintir, Kecamatan Satar Mese Barat. Sedangkan di Kabupaten Manggarai Timur kerusakan irigasi terjadi di Wae Laing, Dampek, Desa Satar Padut, Kecamatan Lamba Leda.

Dua irigasi tersebut dibangun oleh Pemerintah Provinsi NTT. Dengan demikian, tanggung jawab pemeliharaannya juga berasal dari dana APBD Provinsi.

Kepala BPBD Provinsi NTT Tini Tadeus mengatakan sudah mendengar informasi kerusakan dua irigasi tersebut.

“Iya memang saya ada informasi dari Kadis Pertanian (Provinsi NTT), tapi kan laporan dari BPBD di Manggarai maupun Manggarai Timur itu belum kami terima,” ujarnya ketika dihubungi Floresa.co, Kamis (22/1/2015).

Meski belum mendapat laporan tertulis dari BPBD Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur, Tadeus mengatakan dirinya sudah berkooridnasi dengan Dinas PU Provinsi NTT untuk memperbaiki dua irigasi tersebut.

“Kami sudah koordinasi dengan Dinas PU segera ambil langkah suapaya jangan mengganggu pada musim tanam ini bagi petani di daerah irigasi. Dan bukan hanya di situ (Manggarai dan Manggarai Timur), ada beberapa irigasi,kalau toh ada gangguan harus cepat ditanggulangi, minimal dibuat tanggul darurat supaya masyarakatnya bisa mengolah sawahnya pada musim hujan yang puncaknya diperkirakan pada bulan Februari nanti,” ujar Tadeus. (PTD/Floresa)

spot_img

Artikel Terkini