Labuan Bajo, Floresa.co – Agustinus Ch Dulla, Bupati Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengatakan, sosialisai dari pihak Pemprov NTT terkait rencana penyerahan pengeloaan Pantai Pede ke pihak swasta akan berlangsung pada 17 Januari 2015 mendatang.
“Tanggal 16 Pemprov turun. Nanti kita rapat dulu. Tanggal 17 kita libatkan semua masyarakat,” ujar Dulla saat bertemu dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Jumat (9/1/2015).
Sebagaimana diketahui, Pemrov NTT telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Sarana Investama Manggabar, di mana perusahan milik Setya Novanto tersebut hendak membangun hotel di Pantai Pede.
Dulla menegaskan, pihaknya ingin mempertemukan keinginan masyarakat dan Pemprov NTT. (Baca juga: Sikap Dulla yang Kembali Pertahankan Pantai Pede Dipuji, Tapi Publik Tetap Diminta Waspada)
Ia menjelaskan, Gubernur Frans Lebu Raya tidak akan datang dalam sosialisasi tersebut, tetapi hanya akan diwakili oleh Kepala Biro Ekonomi, Kepala Biro Pariwisata, dan pejabat terkait lainnya.
Kedatangan pihak Pemprov NTT ke Labuan Bajo merupakan respon atas penolakan masif yang dilakukan elemen sipil di kabupaten itu.
Mereka menilai, Pantai Pede harus tetap dipertahankan sebagai ruang publik, dan tidak untuk dimonopoli investor untuk kepentingan bisnis.(Baca juga: Polemik Pantai Pede: Apresiasi Untuk Kaum Muda, Ratapan Untuk Bupati Dulla)
Sejumlah pola gerakan yang dimotori kaum muda, terus mereka galakkan. Beberapa waktu lalu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng juga mendatangi Pantai Pede.
Mereka membongkar pagar milik PT SIM yang sudah dipasang di wilayah Pede. (Baca juga: Selain Demo Bupati Dulla, PMKRI Bongkar Pagar Pembatas di Pantai Pede)
Aksi ini merupakan bentuk pernyataan sikap mereka membiarkan pantai tersebut menjadi milik semua masyarakat Mabar. (ARL/Floresa)
