Floresa.co – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya menyatakan kesiapannya untuk membantu memulangkan tujuh jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 ke Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Alor jika telah ditemukan dan teridentifikasi.
“Pemerintah provinsi ini siap mengambil peran jika jenazah tujuh korban asal daerah setempat telah ditemukan. Kami akan membantu pemulangan ke Manggarai dan Alor untuk disembahyangkan dan dimakamkan oleh keluarga korban,” katanya di Kupang pada Jumat (2/1/2015).
Di dalam pesawat AirAsia QZ 8501 yang telah hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi terdapat tujuh penumpang asal NTT. Enam di antaranya berasal dari Ruteng Manggarai, yakni Martinus Djomi bersama istrinya, Ria Ratna Sari dan anaknya Kayle C Djomi yang masih berusia dua tahun serta pengasuh anak bernama Susi dan pasangan suami istri Fandi Santosa dan Karina Santosa.
Sedangkan seorang lagi pengusaha suku cadang kendaraan dari Kalabahi kabupaten Alor bernama David Hartono.
Sebagaimana diberitakan, sampai hari ke-6 (Jumat, 2/1/2015) pencarian pesawat yang memuat 155 penumpang dan 7 kru pesawat ini sudah ditemukan 30 jenazah. Beberapa di antara sudah diidentifikasi, namun laporan terkait tujuh penumpang asal NTT ini belum ada. (TIN/Floresa)
