Inilah Pemenang NTT Academia Award 2014

Pastor Marsel Agot, SVD
Pastor Marsel Agot SVD, salah satu penerima “NTT Academia Award 2014”

Floresa.co – Sejumlah tokoh asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditetapkan sebagai pemenang anugerah “NTT Academia Award 2014”.

Penghargaan ini yang diselenggarakan untuk yang kedelapan kalinya merupakan bentuk apresiasi bagi para inovator di NTT.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Floresa.co, Sabtu (20/12/2014), para dewan juri antara lain Romo Leo Mali (unsur Senior Members FAN), Lintje H. Pellu, (unsur Akademisi), Torry Kuswardono (unsur Aktivis NGO) dan Petrus Christian Mboeik (unsur Pers) memilih 5 pemenang.

Mereka adalah Wildrian Ronald Otta untuk Kategori Young Inspirator, Pastor Marsel Agot untuk Kategori Lifetime Achievements, Lenny M. Mooy untuk untuk Kategori Science and Engineering, Ricky Elson untuk Kategori Social Enterpreneur dan Mario F. Lawi untuk Kategori Literature (Sastra).

Para pemenang ditetapkan setelah proses seleksi sejak Februari 2014 dari 46 kandidat, di mana di mana 4 di antaranya adalah lembaga dan 42 kandidat perorangan dari seluruh NTT.

Pengumuman pemenang secara resmi disampaikan di Kupang, Jumat, (19/12/2014) oleh Eddy Messakh (Ketua Panitia NTT Academia Award 2014), Nike Frans, (Sekertaris Panitia NTT Academia Award 2014) dan Wilson Therik (Seksi Nominasi dan Penjurian NTT Academia Award 2014).

Berikut profil para pemenang:

Wildrian Ronald Otta: Lurah Naikoten II Kota Kupang. Lulus dari STPDN Jatinagor, 2008 dan Program Pascasarjana Magister Manajemen UNWIRA Kupang, 2014. Memulai karier sebagai Staf pada BKD Kota Kupang, 2008; Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, 2009; Sekretaris Lurah Oepura, 2009; dan Lurah Naikoten II sejak Tahun 2011.

Selama menjadi Lurah Naikoten II berhasil membawa Kelurahan Naikoten II sebagai Juara Harapan I dan Administrasi Terbaik Kupang Green and Clean (KGC) Tahun 2011; Juara III Lomba Gapura dan Manajemen Terbaik dalam event KGC Tahun 2012; Mendapat penghargaan sebagai Kelurahan dengan sanitasi terbaik tingkat Kota Kupang dan Kementerian Kesehatan RI; Mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Australia untuk Indonesia dalam rangka pencapaian 0% angka kematian ibu dan anak di Kelurahan Naikoten II Tahun 2012 sekaligus ditetapkan sebagai Show Window bagi Australia dari Indonesia dalam hal Kelurahan Siaga; Menerapkan sistem pelayanan One Stop Service di Kelurahan Naikoten II dan mendapat Juara I lomba kelurahan tingkat Kota Kupang Tahun 2012; menerapkan sistem pelayanan digital “Digital Village” (Kelurahan Digital) bersama STIKOM Uyelindo, dan mendapat Juara I tingkat Kota Kupang dan Juara I tingkat Provinsi NTT dan Juara II tingkat Nasional. Kelurahan Naikoten II juga mendapat kunjungan kehormatan dari Ketua Umum Tim Penggerak PKK Republik Indonesia.

Dari berbagai prestasi yan diraihnya, Wildrian Ronald Otta yang akrab disapa Andre mendapatkan Adhy Karya Bhakti Praja Madya dari Menteri Dalam Negeri Indonesia.

Pastor Marsel Agot SVD: Seorang Biarawan, Pekerja Kemanusiaan dan penyelamat lingkungan hidup yang memiliki motto “Bila ingin melestarikan alam, mulailah dari diri sendiri”. Menghabiskan hidupnya di Kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Motto-nya menjadi pegangan hidup dan mendorongnya memperhatikan lingkungan hidup di Manggarai Barat. Upayanya di mulai pada Tahun 1980-an dengan menanam jutaan pohon terdiri dari 13 jenis pohon, disamping itu juga membuat hutan buatan dengan menanam 5000 pohon dan kini diserahkan kepada STKIP St. Paulus-Ruteng. Hasilnya beberapa mata air baru muncul di tengah hutan buatan itu. Selain itu, beliau juga aktif dalam pergerakan masyarakat menolak tambang di wilayah Manggarai.

Lenny M. Mooy: Dosen dan Peneliti pada Politeknik Pertanian Negeri Kupang yang peduli pada pelestarian Pohon Cendana yang nyaris punah di bumi Flobamora. Mulai serius melakukan penelitian, presentasi dan publikasi tentang Cendana sejak Tahun 2008 hingga sekarang baik melalui program penelitian DIKTI, program penelitian Politeknik Pertanian Negeri Kupang maupun penelitian mandiri yang melibatkan mahasiswa dan petani untuk melestarikan Cendana di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Kupang.

Ricky Elson: Teknorat (Ahli dalam teknologi motor penggerak listrik). Menempuh pendidikan tinggi teknologinya di Jepang dan juga bekerja di Jepang selama 14 Tahun. Ricky telah menemukan belasan teknologi motor penggerak listrik yang sudah dipatenkan oleh pemerintah Jepang. Di pertengahan Tahun 2013, Ricky dan timnya bekerja menyelesaikan beberapa purwarupa mobil listrik yang diberi nama Selo dan Gendhis yang direncanakan digunakan pada KTT APEC yang telah dilaksanakan pada Oktober 2013 di Denpasar-Bali. Kh yang belum terlayani listrik. Salah satu karya Ricky Elson adalah melistriki Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur yang sudah dimulai pada 25 Rumah tangga keluarga miskin di Dusun Kalihi, Desa Kamanggi, Kecamatan Kahunga Eti, Kabupaten Sumba Timur mendapat listrik dari Taman Listrik tenaga angin hasil karya Ricky Elson. Inovasi kelistrikan yang dilakukan oleh Ricky Elson ikut serta membangkitkan gairah ekonomi dan kewirausahaan di Sumba.

Mario F. Lawi: Sastrawan dan Penulis Buku dilahirkan di Kupang pada 18 Februari 1991 yang saat ini masih tercatat sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang. Aktif menulis puisi, cerpen dan esai yang dipublikasikan pada beberapa surat kabar antara lain: Kompas, Koran Tempo, Sinar Harapan, Serambi Indonesia, Sumut Pos, Bali Post, Pos Kupang, Timor Express, Victory News dan Flores Pos. Karya buku kumpulan puisi yang sudah diterbitkan adalah Poeta Verba (2011), Malaikat Hujan (2012), Memoria (2013) dan Ekaristi (2014). Selain itu aktif mengikuti beberapa event sastra antara lain: Temu Sastrawan Indonesia IV di Ternate (2011), Pertemuan Penyair Nusantara di Jambi (2012), Makassar International Writers Festival (2013), Temu Sastrawan NTT I (2013), Ubud Writers and Readers Festival (2013), Bienal Sastra Salihara, Jakarta (2013), Temu Sastrawan Mitra Praja Utama VIII, Banten (2013), Makassar International Writers Festival (2014) dan Program Penulisan Esai Majelis Sastra Asia Tenggara (2014).

Penghargaan yang diperoleh antara lain Juara II Lomba Menulis Cerpen antar-SMA se-Kota Kupang, Bhayangka Book Fair I, 2009; Juara I Sayembara Menulis Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Komunitas Rumah Sungai, NTB, 2012; Satu dan empat karya Sastra Rekomendasi versi “Majalah Tempo” Tahun 2013 untuk buku kumpulan puisi “Memoria” serta 10 Besar Khatulistiwa Literary Award 2013 untuk kumpulan puisi “Ekaristi” (orang NTT kedua setelah Sastrawan Senior Gerson Poyk). 

(ARL/Floresa.co)

 

spot_img

Artikel Terkini