Ini Kinerja Perbankan di Timor, Flores dan Sumba

NTT
NTT

Floresa.co – Kinerja perbankan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berdasarakan laporan perwakilan Bank Indonesia dalam Kajian Ekonomi Regional NTT mengalamai perlambatan dari sisi pertumbuhan aset dan penyaluran kredit.

Namun, dari sisi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK), masih dalam tren positif.

Kinerja perbankan umum di Provinsi NTT masih terkonsentrasi di Pulau Timor.

“Pusat pemerintahan dan ekonomi yang dominan di Pulau Timor, khususnya Kota Kupang menjadi faktor utama terpusatnya kegiatan perbankan di Pulau Timor,” tulis Deputi Direktur Perwakilan Bank Indoensia Provinsi NTT, Naek Tigor Sinaga dalam pubilikasnya, Rabu (26/11/2014).

Dari sisi aset, hingga akhir triwulan ketiga 2014 lalu, total aset bank umum di NTT mencapai Rp 27,11 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 17,77 triliun atau 65,55% terkonsentrasi di Pulau Timor.

Sementara di Pulau Flores sebesar Rp7,28 triliun atau 26,85% dari total aset, dan aset bank umum di Pulau Sumba sebesar Rp2,06 triliun atau 7,60% dari total aset bank umum di Provinsi NTT.

Meski secara nominal terkonsentrasi di Pulau Timor, tapi geliat pertumbuhan aktivitas perbankan di pulau Flores dan Sumba menunjukkan gairah yang positif. Ini terlihat dari pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terbesar terdapat di pulau Sumba yaitu tumbuh sebesar 27,01% dibandingkang periode triwulan ketiga tahun lalu dengan nominal sebesar Rp 1,74 triliun.

Sedangkan di Pulau Flores penghimpunan dana pihak ketiganya tumbuh sebesar 23,76% dengan nominal Rp 6,39 triliun. Di Pulau Timor sendiri tumbuh sebesar 16,74% dengan nominal sebesar 10,96 triliun. Total outsanding dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank umum di NTT per akhir triwulan ketiga 2014 mencapai Rp 19,09 triliun.

Geliat penyaluran kredit juga menunjukan tren yang sama dengan penghimpunan dana pihak ketiga. Penyaluran kredit di Pulau Sumba tumbuh 15,0% dengan nominal per triwulan ketiga 2014 sebesar Rp 1,57 triliun.

Sedangkan di Pulau Flores penyaluran kredit tumbuh 9,18% dengan nominal sebesar Rp 5,63 triliun. Di Pulau Timor, penyaluran kredit menurun sebesar 0,76% dengan nominal oustanding sebesar Rp 9,31 triliun.

Total outstanding penyaluran kredit bank umum di NTT per akhir triwulan ketiga 2014 mencapai Rp 16,53 triliun. (PTD /Floresa)

spot_img

Artikel Terkini