Bank NTT Masih Sulit Beri Kredit Pembibitan Sapi

Bank-NTTFloresa.co – Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah NTT Daniel Tagu Dedo mengatakan pihaknya telah menyiapkan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) sebesar Rp66 miliar, namun kredit tersebut belum dimanfaatkan para pengusaha profesional dalam 2 tahun terakhir.

“Sejak dua tahun lalu Bank NTT belum menyalurkan KUPS, karena belum mendapat rekanan atau pengusaha yang tepat untuk memanfaatkan skim kredit tersebut,” katanya ketika, Kamis (8/5/2014) sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara.

Bank milik pemerintah Provinsi NTT itu telah ditunjuk pemerintah pusat sebagai salah satu bank penyalur KUPS untuk mendukung program swasembada daging nasional yang dicanangkan beberapa tahun lalu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tagu Dedo mengatakan pagu KUPS sebesar Rp600 miliar itu dialokasikan untuk pengembangan 7.500 ekor ternak sapi “Itu satu paket kredit lengkap. Bank NTT tentunya tidak bisa memberikan kredit begitu saja kepada masyarakat atau pengusaha yang tidak berpengalaman di bidang peternakan,” katanya menambahkan.

Menurut dia, sasaran pemberian KPUS tersebut adalah peternak dan pengusaha, tetapi bank membutuhkan rekanan yang berpengalaman untuk membangun dan mengembangkan industri peternakan di daerah berbasis kepulauan itu.

“Kami akui sampai saat ini masih mencari partner yang tepat untuk itu. Kami butuh pengusaha peternakan yang punya manajemen pembibitan, pengembangan, pakan yang baik, manajemen rumah potong hewan (RPH) yang higienis dan manajemen transportasi serta distribusi yang baik dalam memasarkan produksi tersebut,” ujarnya.

Menurut ini, saat ini merupakan momentum yang tepat, karena sedang dirintis kerja sama antara Pemerintah DKI Jakarta dengan NTT di bidang peternakan sapi.

Dia menjelaskan, khusus untuk peternak di NTT, pihaknya selain menyalurkan kredit murah yang difokuskan pada usaha penggemukan, juga memberikan pembinaan secara berkesinambungan kepada sekitar 30-an kelompok peternak bekerja sama dengan dinas peternakan setempat.

“Kami berharap, mudah-mudahan dengan peluang pasar sapi potong yang terbuka khususnya untuk wilayah DKI Jakarta, ada pengusaha atau kelompok peternak yang mau memanfaatkan skim kredit tersebut,” tambahnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya sepakat untuk menjalin hubungan kerja sama di sektor peternakan.

Kesepakatan kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan di pusat pembibitan sapi di Desa Ponaian, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, sekitar 50 kilometer timur Kota Kupang.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini