Persoalan Bowosie sebetulnya bukan saja soal konsep pariwisata yang pro-kapitalis, tetapi yang lebih parah ialah bagaimana agenda bisnis orang-orang kuat yang meng-capture kekuasaan. Ketakutan akan ada agenda diskriminasi terhadap hak-hak masyarakat lokal begitu kuat, karena di atas tanah leluhur masyarakat, negara “menggadaikan” hak-hak masyarakat untuk kepentingan korporasi.
Kami mencatat setidaknya empat klaim pemerintah yang perlu diluruskan karena mengabaikan fakta. Keempatnya, adalah terkait penyangkalan akan keberadaan resort wisata di Loh Buaya, soal dialog dengan warga Kampung Komodo, penyangkalan perubahan zonasi untuk bisnis wisata di TNK serta ketidakterbukaan informasi soal konsesi bisnis perusahaan-perusahaan swasta.
Bahaya kerusakan lingkungan yang mengancam kota Labuan Bajo dan masalah lahan yang belum tuntas dengan warga lokal, dua isu krusial yang dianggap kelompok sipil diabaikan BOP-LBF dalam proyek alih fungsi 400 hektar Hutan Bowosie.
Dibangun dengan dana 3,6 miliar rupiah, Terminal Kembur di Kabupaten Manggarai Timur ditelantarkan selama beberapa tahun. Baru setahun terakhir pemerintah memanfaatkannya, setelah kabar adanya dugaan korupsi dalam pembangunannya mencuat. Soal lain pun kini muncul; ada yang tidak beres dengan retribusi.
Persoalan Bowosie sebetulnya bukan saja soal konsep pariwisata yang pro-kapitalis, tetapi yang lebih parah ialah bagaimana agenda bisnis orang-orang kuat yang meng-capture kekuasaan. Ketakutan akan ada agenda diskriminasi terhadap hak-hak masyarakat lokal begitu kuat, karena di atas tanah leluhur masyarakat, negara “menggadaikan” hak-hak masyarakat untuk kepentingan korporasi.
"Membaca kasus Racang Buka, kita dapat menarik benang merah antara dominasi negara neoliberal dan penghancuran ruang hidup warga. Maraknya investasi sektor privat menunjukkan bahwa negara tidak lagi menjadi wadah penjamin kesejahteraan, tetapi malah menjadi racun bagi hidup warganya."
Floresa.co - Masyarakat Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menggelar aksi damai di Kantor Bupati dan DPRD kabupaten...
Bendungan Wae Cebong merupakan sumber air bagi irigasi untuk ratusan hektar sawah di area Persawahan Satar Walang, milik warga Desa Compong Longgo, desa yang berjarak 14 kilometer ke arah selatan dari Labuan Bajo.
Dalam foto-foto ini, Tim Floresa.co merekam aksi unjuk rasa warga Wae Sano, Kabupaten Manggarai Barat pada Jumat, 4 Maret 2022 untuk menolak proyek geothermal di desa mereka.
Setiap kota, termasuk Kota Ruteng, tulis Frumens Arwan, selalu punya dua sisi: yang dipertontonkan dan yang disingkirkan seperti najis. Sisi yang kedua itu harus segera disadari, disembuhkan, dan dijamah, tidak terus-menerus disingkirkan.
Sejumlah petani dari Colol yang ikut dalam aksi demonstrasi di Ruteng pada Rabu, 10 Maret 2004 ditembak aparat, dalam peristiwa yang dikenal sebagai Tragedi Rabu Berdarah. Sebagian dari mereka meregang nyawa, yang lainnya harus berjuang hidup dengan kondisi cacat permanen dan trauma yang terus menghantui. Artikel ini memuat kisah korban tragedi itu dan bagaimana mereka dilupakan negara.
Keuskupan Ruteng sedang gencar mensosialisasikan konsep pariwisata holistik. Bagaimana sikap Keuskupan Ruteng terhadap sejumlah persoalan krusial yang dinilai berlawanan arah dengan prinsip pariwisata holistik itu?
Kalau Anda belum gerah melihat mentalitas feodal dalam Gereja, sebaiknya mari merenungkan ulang tentang kesalehan Kristiani. Tentu, sambil tidak lupa berdoa untuk para imam yang peduli pada masyarakat kecil, imam yang sangat sederhana, yang ‘berbau domba’ menurut kata-kata Paus Fransiskus.
Floresa.co – Organisasi nasional yang mengadvokasi masalah agaria - Konsorsium Pembaruan Agraria - mendesak Presiden Joko Widodo mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di...
Yosef Sampurna Nggarang berpandangan bahwa Badan Pelaksana Otoritatif Labuan Bajo Flores (BPO)-LBF lebih memberi kesan menjadi bagian dari oligarki yang ingin mengusai bisnis pariwisata di Labuan Bajo, dibanding berjuang agar mayoritas warga, terutama warga lokal bisa hidup dari pariwisata yang sudah mendunia itu dan kini dilabeli pariwisata super premium.
Kebun jati milik warga ini digusur untuk pembukaan jalan ke area 400 hektar di Hutan Bowosie, yang akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis pariwisata, bagian dari proyek strategis nasional.
Desa Satar Punda di Kabupaten Manggarai Timur menjadi wilayah operasi tambang mangan selama dua dekade. Setelah beroperasi, bekas galian dibiarkan begitu saja, dengan berbagai narasi tentang kerusakan alam. Kini, di wilayah itu, di mana warganya mayoritas petani, pemerintah sudah menerbitkan izin tambang baru untuk batu gamping, bahan baku pabrik semen yang juga akan dibangun di desa itu. Simak laporan ini yang mengulas bagaimana pertambangan telah menjadi bencana bagi kehidupan warga.
Persoalan Bowosie sebetulnya bukan saja soal konsep pariwisata yang pro-kapitalis, tetapi yang lebih parah ialah bagaimana agenda bisnis orang-orang kuat yang meng-capture kekuasaan. Ketakutan akan ada agenda diskriminasi terhadap hak-hak masyarakat lokal begitu kuat, karena di atas tanah leluhur masyarakat, negara “menggadaikan” hak-hak masyarakat untuk kepentingan korporasi.
"Membaca kasus Racang Buka, kita dapat menarik benang merah antara dominasi negara neoliberal dan penghancuran ruang hidup warga. Maraknya investasi sektor privat menunjukkan bahwa negara tidak lagi menjadi wadah penjamin kesejahteraan, tetapi malah menjadi racun bagi hidup warganya."
Yosef Sampurna Nggarang berpandangan bahwa Badan Pelaksana Otoritatif Labuan Bajo Flores (BPO)-LBF lebih memberi kesan menjadi bagian dari oligarki yang ingin mengusai bisnis pariwisata di Labuan Bajo, dibanding berjuang agar mayoritas warga, terutama warga lokal bisa hidup dari pariwisata yang sudah mendunia itu dan kini dilabeli pariwisata super premium.
Prinsip Etis Kristiani cukup awas dengan anasir-anasir utilitaris di balik cerita-cerita besar. Jangan sampai terjadi “biarlah satu orang mati untuk semua bangsa” pada warga Wae Sano.
Rendahnya penghasilan dari menenun, membuat sejumlah ibu-ibu penenun muda di Lamba Leda Utara berhenti dari pekerjaan tersebut. Dan biasanya, di antara mereka memilih merantau ke Kalimantan sebagai buruh sawit.
Bupati dan Wakil Bupati Manggarai menyebut perekrutan THL sah-sah saja, bahkan mengklaim perekrutan tertutup sebagai hal yang lumrah. Namun, BKN menyatakan, hal yang mereka lakukan itu melabrak regulasi, ilegal
Dibangun dengan dana 3,6 miliar rupiah, Terminal Kembur di Kabupaten Manggarai Timur ditelantarkan selama beberapa tahun. Baru setahun terakhir pemerintah memanfaatkannya, setelah kabar adanya dugaan korupsi dalam pembangunannya mencuat. Soal lain pun kini muncul; ada yang tidak beres dengan retribusi.
Keuskupan Ruteng sedang gencar mensosialisasikan konsep pariwisata holistik. Bagaimana sikap Keuskupan Ruteng terhadap sejumlah persoalan krusial yang dinilai berlawanan arah dengan prinsip pariwisata holistik itu?
Dikenal sebagai daerah penghasil kopi berkelas, yang kualitasnya sudah diakui secara nasional, bahkan mendunia, kondisi kehidupan petani di Colol masih memperihatinkan. Harga jual yang mereka dapat dari jerih payah mengolah kopi begitu rendah.
Sementara Flores menjadi lahan investasi pariwisata yang menguntungkan bagi para pemodal, warga lokal kehilangan kepemilikan, akses dan manfaat dari sumber-sumber daya alam yang sudah dikuasai oleh pebisnis dengan bantuan aparat negara. Tidak hanya itu, peluang-peluang yang tercipta lewat pembangunan pariwisata pun dikuasai oleh pelaku bisnis besar yang berkelindan dengan para politisi dan aparat negara.
Kebun jati milik warga ini digusur untuk pembukaan jalan ke area 400 hektar di Hutan Bowosie, yang akan dikembangkan menjadi kawasan bisnis pariwisata, bagian dari proyek strategis nasional.
Floresa.co - Pasca mendapat putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur akan segera mengelola aset tanah seluas 30 hektar yang terletak...
Floresa.co - Status tanah seluas 30 hektar milik Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat yang sempat diklaim oleh berbagai pihak akhirnya kembali kepada kabupaten tersebut. Pasca penyerahan tersebut, Ahli waris...