PERSPEKTIF
TANA MBATE DE
Sebuah bangsa bisa saja merasa diri sudah lama merdeka, tetapi penjajahan dan penaklukan oleh orang lain seringkali justru terus berlangsung dan bahkan menjadi semakin parah; antara lain lewat penguasaan tanah dan pencaplokan segala isinya.
Lagu “Tanah Mbate De” ini lahir dari pergumulan orang Manggarai Raya, Flores, NTT, yang negerinya sedang menjadi sasaran empuk proyek-proyek investasi skala besar di bidang pariwisata, pertambangan dan energi, serta konservasi-neoliberal. Lewal berbagai mekanisme, tanah, kawasan laut, dan sumber daya di dalamnya beralih secara masif dari masyarakat lokal ke pihak lain. Pembangunan memang semakin maju, sebagian ikut menikmati, tetapi yang kebanyakan masyarakat setempat justru tersingkir dan kehilangan tanah.
Lahir dari kolaborasi seniman musik dan videografi, tokoh adat, petani, dan pegiat sosial di Flores, untuk Anda karya ini kami persembahkan.