Ditanya Soal Relokasi Warga Komodo, Wagub NTT Singgung Kitab Suci

Labuan Bajo, Floresa.co – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi memilih tidak menjawab tegas pertanyaan wartawan terkait sikapnya terhadap rencana Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menutup Pulau Komodo dan merelokasi warga dari Kampung Komodo.

Di hadapan para wartawan yang mewawancarainya di Hotel Jayakarta, Senin, 26 Agustus 2019, Josef berupaya menghindari ketika ditanya apakah ia mendukung atau tidak rencana tersebut.

“Tidak perlu dibahas karena itu masih dalam wacana,” katanya.

Ditanya terus terkait hal tersebut, Josef mengarahkan wartawan untuk merujuk pada isi Kitab Suci.

“Tuhan Allah menciptakan dunia itu, menciptakan alam dahulu atau menciptakan manusia dulu?” katanya.

“Saya tanya anda, dalam Kitab Kejadian, dalam Injil dan dalam Al-Qur’an, Tuhan Allah itu menciptakan alam dulu atau menciptakan manusia dulu, saya tanya Anda?” lanjut Josef.

Mendengar seorang wartawan yang menjawab: “Lebih dulu ciptakan alam,” Josef menyambung dengan  nada yang sedikit meninggi.

“Nah, oke. Manusia kita akan perhatian, tetapi kalau kita tidak konservasi, berarti kita mangabaikan ciptaan Allah yang Mahakuasa,” tegasnya.

BACA JUGA: Jokowi dan Babak Baru Perizinan Investasi dalam Kawasan Taman Nasional Komodo

Upaya konservasi, katanya, selain menjaga agar habitat dan Komodo lestari, juga agar hasilnya dimanfaatkan oleh manusia.

“Kalau konservasi tidak dilakukan, maka 50 sampai 100 tahun mendatang Komodo itu sudah tidak ada lagi,” jelasnya.

Kehadiran Wagub Josef ke Hotel Jayakarta dalam rangka kegiatan “Konsultasi Regional Penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020 – 2024 yang digelar Kementarian PPN – Bappenas.

BACA JUGA: Pegiat Wisata Tolak Tandatangani Berita Acara Konsultasi Publik RRTR Labuan Bajo

Peserta kegiatan itu adalah dari pemerintah pusat, antara lain Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Arifin Rudiyanto; Deputi Bidang Ekonomi, Bambang Prijambodo, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas Gellwynn Jusuf; Deputi Bidang Pengembangan Regional, Rudy S Prawiradinata serta Deputi Bidang Pendanaan dan Pembangunan, Leonard Tampubolon.

Hadir juga pihak Pemprov NTB, Pemprov NTT, bupati-wakil bupati serta walikota seluruh NTT, Kadin NTT, Kadin NTB serta beberapa organisasi swasta lainnya.

ARJ/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini