Video Betrand Peto Nyanyi Didampingi Ruben Onsu Jadi Trending di Youtube

Floresa.coVideo Betrand Peto sedang menyanyikan lagu “Titipan Rindu Buat Ayah” di mana ia didampingi Ruben Onsu, ayah asunya kini bertengger di peringkat satu video paling trending di Youtube.

Pantauan Floresa.co, Rabu siang, 21 Agustus 2019, video tersebut kini sudah ditonton lebih dari 2,6 juta kali dengan komentar yang sudah mencapai hampir 13 ribu.

Video itu diunggah akun KDI MNCTV, acara pencarian bakat di MNC TV untuk para penyanyi dangdut. Dalam salah satu sesi acara yang berlangsung pada Senin, 19 Agustus, Betrand tampil sebagai bintang tamu dan menyanyikan single-nya “Sahabat Kecil”, juga berduet dengan penyanyi kondang, Judika untuk lagu “Jikalau Kau Cinta.”

Banyak penonton acara itu di studio yang menangis mendengar suara merdu Betrand.

Di kolom komentar video tersebut di Youtube, banyak warganet yang menyatakan dukungan terhadap Betrand dan keluarga Ruben.

“Trending lagi betrand peto,,amiin ya allah,,kami seluruh indonesia bahkan manca negara mensuport kamu,” tulis Ockta Ranie.

“Nonton berulang kali kok gak ada bosannya yah… Bertrand idola baru Indonesia…Terima kasih Ayah Ruben n Bunda Sarwendah yg mewujudkan mimpi ade Bertrand u ada di panggung musik indonesia… bangga dan terharu.,” timpal Yohana Ngora.

Ini memang bukan video pertama Betrand yang menjadi trending di Youtube. Sebelumnya, video di mana dia berduet dengan Judika untuk lagu “Jikalau Kau Cinta” juga menjadi trending nomor satu.

Betrand, remaja 13 tahun merupakan pelajar SMP asal Cancar, Kabupaten Manggarai. NUsa Tenggara Timur (NTT). Ia kini menjadi anak asuh keluarga Ruben, di mana ia diangkat sebagai anak sulungnya.

Kedekatan Betrand dengan Ruben bermula dari undangan terhadap Betrand untuk hadir dalam acara Brownies di Trans TV yang dipandu Ruben beberapa bulan lalu. Pasca acara itu, Ruben berkomunikasi intens dengan Betrand, hingga memproduseri single pertama Betrand berjudul “Sahabat Kecil.”

Ruben mengatakan, langkahnya menjadikan Betrand sebagai anak asuh tidak kemudian membuat Betrand dijauhkan dari keluarganya.

Ia mengakui bahwa orangtua kandung Betrand masih ada dan sering bertelepon dengannnya.

Ruben mengatakan, yang keluarganya lakukan adalah membantu Betrand meraih mimpi-mimpinya.

“Ketika dia ingin ada di Jakarta, saya ingin Bertrand itu harus benar-benar bisa mewujudkan mimpinya,” kata Ruben.

“Ini adalah anak kecil, yang mungkin tidak banyak orang yang mendengar teriakan mimpinya. Anak yang luar biasa bagi saya,” lanjutanya.

Ia menjelaskan, kehadiran Betrand dalam keluarga mereka juga mendapat sambutan hangat dari isterinya Sarwendah dan anaknya.

Ia mengatakan, dirinya selalu berpesan kepada Betrand agar berdoa untuknya, sehingga “bisa membesarkan Betrand untuk menjadi orang yang lebih berguna lagi dan bisa bermanfaat bagi banyak orang banyak.”

Kini, kata Ruben, Betrand sedang dalam proses pindah ke Jakarta, di mana selain akan sekolah formal, ia juga akan mendapat les khusus Bahasa Inggris, olah vokal dan latihan piano.

Dalam sebuah video lain, Betrand mengaku selalu mendapat pesan dari Ruben untuk “tetap rendah hati” di tengah popularitasnya saat ini.

ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek