Front Pembela Rakyat Siapkan 1 Juta Anggota untuk Bela Demokrasi

Floresa.co – Kelompok masyarakat yang menamakan diri Front Pembela Rakyat (FPR) telah menyiapkan 1 juta anggota dan satuan tugas (satgas) untuk datang ke Jakarta jika ada upaya inkonstitusional dan ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo.

Panglima (pimpinan tertinggi) FPR, Nugroho Prasetyo menyatakan tidak ada alasan untuk tidak menerima hasil pemilihan umum presiden-wakil presiden (Pilpres) yang telah berjalan dengan baik, lancar dan diapresiasi oleh banyak negara.

Rencana untuk menurunkan massa, menurut Nugroho, merupakan permintaan bahkan desakkan anggota dan satgas FPR. Nugroho bahkan siap memimpin langsung gerakkan massa FPR yang berasal dari seluruh Indonesia.

“Tujuan kami adalah ingin melawan gerakkan massa yang memiliki tujuan menolak hasil Pilpres dan ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo. Nama aksi dan gerakkan yang ingin kami lakukan ini adalah gerakkan bela NKRI dan bela demokrasi. Demokrasi kita saat ini sudah mulai rusak oleh pihak-pihak yang berpikiran sempit dan pragmatis, direcoki oleh kaum radikal yang ingin mengganti Pancasila,” ujar Nugroho dalam keterangan pers yang diterima Floresa.co, di Jakarta pada Senin (20/5/2019).

Nugroho dan FPR juga menegaskan bahwa pemilihan umum serentak pada 17 April 2019 lalu telah berjalan dengan aman, lancar dan sukses. Pemilu kali ini bahkan memecahkan rekor partisipasi masyarakat yang tinggi untuk ikut memilih.

“Kita seharusnya bangga. Pemilu kita telah berjalan dengan lancar dan sukses. Hampir semua negara di dunia ini memuji. Lalu tiba-tiba ada pihak yang anggap Pemilu kita curang sampai ada istilah TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif), kan aneh. Jika kecewa karena kalah itu wajar, tetapi mbok ya jangan berlebihan dengan membuat narasi-narasi kebohongan yang juga menurut saya dibuat dengan terstruktur, sistematis dan masif lalu menyebut KPU, Bawaslu, MK, Polri tidak kredibel,” beber Nugroho yang juga Ketua Umum Partai Rakyat.

Nugroho berharap kepada seluruh warga masyarakat bangsa agar tidak mudah diprovokasi, jangan percaya informasi hoaks, tidak perlu ikut-ikutan turun ke jalan apalagi memiliki keinginan untuk melakukan tindakan inkonstitusional.

“Jadilah warga bangsa yang dewasa. Jaga persatuan dan kesatuan, jaga kerukunan, jaga keharomonisan dan persaudaraan. Mari kita sama-sama melihat ke depan. Kita bangun bangsa ini dengan kerja keras, kerja kreatif dan inovatif!” pungkas Nugroho dengan penuh harap.(*)

Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo