Kualitas Lapen Jalan Lete-Lait di Kota Komba Diragukan, Anggota DPRD: Saya Siap Dampingi Masyarakat

Borong, Floresa.co – Vinsensius Reamur, anggota DPRD Matim dari daerah pemilihan (Dapil) Kota Komba telah memantau langsung proyek pengerjaan lapen jalan Lete-Lait di kecamatan tersebut.

Sebelumnya diberitakan, kualitasnya diragukan warga karena penyiraman aspal tetap dilakukan pekeja, meskipun hujan mengguyuri wilayah itu.

Ia membenarkan laporan warga tersebut. “Benar itu, mereka (pekerja) pernah lakukan penyiraman aspal saat hujan,” ujar Vinsen.

Selain proses penyiraman aspal yang dilakukan saat hujan, kapada Floresa.co,  warga juga melaporkan soal penggunaan material batu lima-tujuh yang diduga tidak sesuai juknis.

Pasalnya, kata warga, batu tersebut tidak disusun pada semua badan jalan yang mau diaspalkan, tapi hanya pada titik-titik tertentu saja.

Reamur mengklaim, ia telah menanyakan hal tersebut ke pihak Dinas PUPR Matim.

BACA JUGA: Lapen Dikerjakan Musim Hujan, Warga Ragukan Kualitas Jalan Lete-Lait di Kota Komba

Menurut penjelasan tenaga teknis Dinas PUPR, lanjutnya, batu lima-tujuh memang tidak harus di susun pada seluruh badan jalan yang mau disirami aspal. Tapi, batu tersebut berfungsi untuk mengisi celah-celah batu telford agar badan jalan yang mau disirami aspal itu tidak berlekuk-lekuk.

“Kalau siram aspal sementara hujan sedang berlangsung, itu menurut PU, tidak boleh dilakukan. Namun, kendala PU kan, mereka kekurangan tenaga pengawas yang bisa setiap hari mengawasi pekerjaan lapen jalan itu” ujarnya.

Atas jawaban dinas PUPR itu, Reamur menegaskan bahwa sebagai anggota DPRD yang mewakili masyarakat Kota Komba, dirinya menuntut agar dinas terkait dengan kontraktor yang mengerjakan jalan itu agar menjaga kualitas.

“Saya sudah pulang pantau. Sebagai wakil rakyat, ya tuntutannya, kualitas. Kualitas harga mati,” ujarnya.

“Kalau nanti jalan itu rusak belum sampai waktunya, saya siap dampingi masyarakat untuk lakukan protes ke pemerintah,” tutupnya.

ARJ/RA/Floresa

spot_img

Artikel Terkini