Massa: Mereka Hanya Peduli dengan Uang

Labuan Bajo, Floresa.co-Masyarakat Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menyuarakan penolakan pembangunan di Taman Nasional Komodo (TNK) meminta DPR bersikap tegas atas masalah tersebut.

Menurut mereka, sampai saat ini, Senin 20 Agustus 2018, usai demostrasi yang digelar pada 6 Agustus lalu di mana massa juga mendatangi dan meminta ketegasan sikap lembaga tersebut, DPR belum memiliki sikap yang jelas.

“Kami minta DPR menentukan sikap secara kelembagaan, bukan secara pribadi,” kata Doni Parera dalam orasinya.

Selain itu, Doni juga meminta agar anggota dewan tidak tunduk kepada kementerian yang diduga berpotensi menjalin kerja sama dengan investor.

“Mereka tidak peduli dengan binatang komodo yang kita cintai, mereka hanya peduli dengan uang,” katanya.

Usai berorasi, sekitar 10 menit, anggota DPR keluar dari gedung dan menemui massa di halaman. Ketua DPR, Blasius Jeramun menepis tudingan bahwa massa bahwa mereka tidak bersikap.

“Untuk demonstran dan seluruh masyarakat Manggarai Barat, mungkin sudah dengar bagaimana sikap lembaga ini secara kelembagaan dan itu bukan sikap perseorangan,”

“Jangan sampai ada yang berpikir kami bersikap dualisme secara kelembagaan, itu tidak,” tegas Jeramun.

Hingga pukul 15.15, massa masih menduduki gedung DPR sambil menanti kedatangan Tim Kementerian yang akan beraudiensi dengan lembaga tersebut.

ARJ

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.