Sepasang Mahasiswa Asal Mabar Bunuh Bayi Kembarnya di Bali

Floresa.co – Lantaran hamil di luar nikah, sepasang kekasih nekad membunuh darah dagingnya sendiri. Dua bayi kembar berjenis kelamin wanita itu dihabisi nyawanya lalu dibuang di samping kamar kos-kosan Jalan Ratna Gang Werdakura, Denpasar Timur, Bali. Jasad bayi malang itu ditemukan warga pada hari Minggu, 15 Juli 2018.

Sebagaimana dilaporkan theeast.co.id, hasil kerja keras aparat kepolisian setempat akhirnya mengetahui bahwa ayah dan ibu kandung bayi malang itu merupakan mahasiswa pada salah satu kampus swasta di Denpasar. Keduanya berasal dari Manggarai Barat, NTT.

Ibu bayi berinisial LJ alias D, berasal dari Herang, Kecamatan Pacar, Manggarai Barat. Saat ini D sudah diamankan polisi dan tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Denpasar. Ia dibekuk polisi di kawasan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung pada Minggu malam.

Sedangkan kekasih D berinisial F telah melarikan diri. Pria asal Pau, Rundang, Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar ini menjadi buronan polisi. Ia diduga kabur ke kampung halamannya. Polisi pun tengah memburu F ke kampung halamannya.

Teridentifikasinya kedua pelaku berkat informasi dari sejumlah saksi yang merupakan tetangga kos-kosan. Salah seorang tetangga kos mengaku mendengar jeritan bayi pada Kamis dini hari, 12 Juli 2018.

Polisi pun melakukan penyelidikan dan mendapati fakta bahwa pasangan muda-mudi berinisial LJ alias D dan F yang tinggal sekamar di kos-kosan tersebut sejak September 2017 merupakan ayah dan ibu bayi tersebut.

LJ pun berhasil diamankan pada Minggu, 15 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 Wita. Di hadapan polisi, ia mengakui perbuatannya. Ia pun mengakui bahwa kekasihnya kabur ke kampung halamannya.

LJ mengaku, ia bersama kekasihnya terpaksa menghabisi kedua anak kembarnya karena malu. Keduanya malu memiliki anak saat masih berstatus mahasiswa. Apalagi keduanya belum menikah.

EYS/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo