Akibat Hoaks Teroris Masuk Flores, Tim #TripSalamIndonesia Nyaris Diamuk Massa

Floresa.co – Akibat penyebaran berita bohong atau hoaks yang diduga dilakukan warga Langke Rembong, Kabupaten Manggarai pada Sabtu, 18 Mei 2018, delapan anggota tim #TripSalamIndonesia nyaris diamuk massa.

Berita bohong yang tersebar melalui media sosial Facebook dan WhatsApp menyebutkan adanya teroris yang memasuki  wilayah Flores dan diperkirakan akan melakukan pemboman gereja di kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Kabar tersebut tersebar cepat sehingga membuat warga di beberapa wilayah di Flores berjaga-jaga. Bahkan, warga sampai mencurigai orang-orang baru, termasuk tim #TripSalamIndonesia yang saat itu sedang berada di Desa Dariwali I, Kecamatan Jerebuu, Kabupaten Ngada.

Kejadian itu diketahui setelah artis Erix Soekamti, salah seorang dari anggota tim #TripSalamIndonesia mengunggah foto-foto dan menceritakan kejadian yang mereka alami melalui akun Instagram-nya pada Minggu, 20 Mei 2018 siang.

Diceritakannya, tim #TripSalamIndonesia sudah berada di wilayah Flores sejak seminggu sebelum adanya hoaks tersebut. Mereka datang dari Jogja untuk mengarsipkan keunikan budaya dan keindahan alam Flores.

Ia mengisahkan keramahan warga Flores yang kerap menawarkan mereka makanan dan penginapan di rumah warga selama kegiatan berlangsung.

Dihubungi Floresa.co melalui ponselnya, Minggu malam, Erix mengatakan warga yang awalnya ramah tiba-tiba geram akibat beredar cepatnya berita hoaks tersebut. Mereka nyaris diamuk warga setempat.

“Jujur, kami tim #TripSalamIndonesia sangat terkena imbas dari penyebaran hoaks yang beredar di Flores yang mengatakan ‘teroris lolos memasuki kota Ruteng berjumlah tujuh orang untuk meledakkan gereja’,” tutur gitaris Edank Soekamti band itu.

“Isu itu kemudian menyebar dari mulut ke mulut dengan cepat sekali. Waktu itu kan dia (penyebar hoaks) tulis, ada tujuh teroris dari Surabaya masuk Ruteng. Dan, kebetulan kita berdelapan. Gak beda jauh kan jumhlahnya?” lanjut Erix.

Akibat berita hoaks itu, tim #TripSalamIndonesia hampir dihabisi warga.

“Mereka berbondong-bondong bawa parang. Semakin lama, warga terus berdatangan dan tetap tidak menerima penjelasan kami, karena mereka sudah mendapat informasi melalui media sosial bahwa ada tujuh teroris sudah masuk ke wilayah itu,” tutur Erix.

Beruntung, kata dia, kepala desa setempat bersama aparat Polres Ngada segera tiba di lokasi untuk menenangkan warga, sehingga akhirnya mereka percaya bahwa tim #TripSalamIndonesia bukan teroris yang disebarkan melalui berita hoaks di media sosial.

Ia berharap netizen lebih bijak menggunakan media sosial agar tidak menimbulkan kegaduhan dan tidak mengorbankan pihak lain.

“Kami sendiri masih berada di Flores hinggga berapa hari ke depan menggunakan dua buah mobil berwarna putih dengan plat AB. Tolong jangan curigai kami. Sekarang, kita menuju Riung, diantar rekan polisi dari Polres Ngada,” ujarnya.

Ferdinand Ambo/ EYS/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo