Bayi Asal Matim yang Lahir Tanpa Lubang Anus Masih Bertahan di Bali

Denpasar, Floresa.co – Thomas Aquino Goang, bayi asal Sok, Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) yang lahir tanpa lubang anus dan mengalami bocor jantung masih belum bisa dioperasi.

Kondisinya yang belum stabil dan adanya penyakit lain yang baru dideteksi membuat dokter belum bisa memutuskan mengambil tindakan, demikian kata ibunya, Yuliana Mei saat ditemui Floresa.co, akhir pekan lalu di kos, tempat mereka menginap di Denpasar, Bali.

“Selain bocor jantung, baru-baru ini Thomas juga sempat masuk rumah sakit karena terdapat cairan di bagian otaknya,” kata Yuliana.

Thomas rencananya dioperasi di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar. Ia dan orangtuanya sudah hampir tujuh bulan berada di Denpasar.

Yuliana mengatakan, sejauh ini dokter hanya meminta ia dan suaminya Gregorius Goang untuk tetap bersabar.

Usia Thomas yang masih terlalu kecil, kata dia, membuat para dokter juga ekstra hati-hati.

“Mereka katakan, resikonya akan sangat besar dan fatal jika salah mengambil tindakan,” tuturnya.

Thomas adalah putra tunggal pasangan Yuliana dan Gregorius, yang lahir pasca 15 tahun mereka merayakan ulang tahun perkawinan.

Selama berada di Bali, biaya hidup keluarga Thomas mengharapkan uluran tangan banyak pihak.

Para mahasiswa asal NTT di Bali pernah menggelar kegiatan penggalangan dana, yang kemudian semua hasilnya diserahkan kepada keluarga Thomas.

Pada 22 Februari 2018, para musisi di Denpasar yang bergabung dalam kelompok ‘‘Musisi Bali Peduli’’ juga menyerahkan donasi, setelah mereka mendapat kabar terkait penderitaan bayi berusia dua tahun itu.

BACA: 

Selain itu, pengumuman yang pernah disampaikan Floresa.co di bawah beberapa berita tentang keluarga Thomas, membuat hati sejumlah pembaca tergerak.

Pada Kamis, 19 April lalu, bantuan dari salah seorang pembaca Floresa.co baru saja diserahkan ke orangtua Thomas.

Kedua orangtua Thomas memegang amplop yang berisi donasi dari pembaca Floresa.co. (Foto: Floresa)

Yuliana menyatakan, sangat berterima kasih atas uluran tangan banyak pihak.

“Kami selalu mendokaan yang terbaik untuk semua yang sudah banyak membantu kami,” katanya.

Geryl Ngalong/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini