Menteri ESDM Targetkan Flores Miliki Pembangkit Geothermal

Floresa.co – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menargetkan wilayah Pulau Flores akan memiliki pembangkit listrik energi panas bumi (geothermal) dalam lima tahun ke depan karena didukung potensi yang memadai.

“Sekarang ada pembangunan pembangkit geothermal sedang berjalan di beberapa tempat di Pulau Flores, kalau semua ini berjalan lancar ditargetkan dalam lima atau tujuh tahun ke depan, Pulau Flores bisa memiliki pembangkit listriki energi panas bumi sendiri,” kata Menteri Ignasius Jonan kepada wartawan di Larantuka, seperti dilansir ANTARA Sabtu 31 Maret 2018.

Menteri Jonan berada di Kota Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, untuk mengikuti perayaan Jumat Agung, 30 Maret yang digelar umat Katolik di wilayah paling timur Pulau Flores itu sebelum perayaan Paskah.

Ia menjelaskan, berdasarkan kajian geologi, Pulau Flores memiliki banyak lokasi potensial penghasil sumber energi terbarukan bersumber dari panas bumi (geothermal).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah menugaskan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengembangkan energi panas bumi tersebut salah satunya di Mataloko, Kabupaten Ngada.

“Di Mataloko ini yang sudah lama terbengkalai namun sekarang sudah mulai berjalan, sudah pengeboran, dan sebagainya,” katanya.

Baca Juga: Tak Cukup Hanya Menyebut Flores Sebagai Pulau Geothermal

Data yang diperoleh dari PLN Wilayah NTT terkait rencana program pengembangan pembangkit listrik tenaga energi baru terbarukan sesuai RUPTL 2017-2016 menyebutkan kapasitas energi panas bumi yang dikembangkan di Mataloko, Kabupaten Ende, mencapai 20 mega watt (MW).

Secara keseluruhan, Pulau Flores memiliki kapasitas potensi panas bumi mencapai 115 MW di antaranya menyebar di Waisano, Kabupaten Manggarai Barat sebesar 10 MW, Ulumbu dan Lesugolo Kabupaten Manggarai dengan total 45 MW.

Selain itu, Mataloko, Kabupaten Ngada 20 MW, Sokaria, Kabupaten Ende 30 MW, Oka Ile Ange, Kabupaten Flores Timur 10 MW.

Menteri Jonan menegaskan kembali, kalau semua pengembangan potensi energi panas bumi ini berjalan lancar maka dalam lima hingga tujuh tahun mendatang, Pulau Flores bisa memiliki sumber pembangkit panas bumi sendiri.

“Diharapkan ini bisa berjalan lancar, saya juga sudah dapat laporan untuk pembagkit yang sementara dikerjakan berjalan sesuai rencana,” tutupnya.

ANTARA/Floresa

spot_img

Artikel Terkini