Polisi Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan di Bukit Cinta-Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Kepolisian Sektor (Polres) Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT)  berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Nuriyanti (29), perempuan warga Batam, Kepulauan Riau yang terjadi Minggu, 5 November 2017 lalu.

Jenazah Nuriyati ditemukan di Bukit Cinta, Labuan Bajo.

Pria berinisial ATT alias RH (26), ditangkap Satuan Reskrim Polres Mabar di tempat asalnya di Kabupaten Bulukumba, Propinsi Sulawesi Selatan, Senin 20 Maret 2018.

Saat penangkapan, pelaku sedang membawa mobil jualan telur. Dia tidak melakukan perlawanan dan menyesali perbuatannya.

Saat ini pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Mabar.

Saat ditemukan di Bukit Cinta beberapa waktu lalu, polisi sulit mendapatkan identitas korban. Pasalnya, jasad korban sudah tidak lagi utuh, hanya tersisa potongan tulang.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan, dimana yang pertama dilakukan mengungkap identitas korban.

Selanjutnya melakukan tes DNA di laboratorium Mabes Polri dengan pembandingnya yaitu orang tua korban.

Hasil tes DNA, diketahui korban bernama Nuriyanti, wanita asal dari Batam, Kepulauan Riau.

“Awalnya orang korban tua tidak mau tes DNA. Mereka tidak yakin kalau jasad itu merupakan anak mereka,” ujar Kasat Reskrim Polres Mabar, Dewa Ditya kepada wartawan, Kamis 22 Maret 2018.

Menurut Ditya, motif pembunuhan karena pelaku cemburu terhadap korban.

“Keduanya sudah berpacaran dan berjanji akan menikah. Namun pelaku mencium ada pihak ketiga dalam hubungan keduanya,” jelasnya.

Akibat kecumburuan itu, kata Ditya, selanjutnya pelaku mengajak korban ke salah satu hotel di Labuan Bajo.

“Awalnya mereka bertengkar lalu pelaku mencekik korban dengan satu tangan. Korban tidak melakukan perlawanan, kemudian pelaku kembali mencekik keras menggunakan kedua buah tangganya dan mengakibatkan korban meningggal,” tuturnya.

Setelah korban tidak bernyawa lagi, lanjut Ditya, pelaku membeli sebuah karung di salah satu kios.

“Menurutnya dia sempat memandikan korban lalu dilakukan sholat dan selanjutnya dibungkus dan lalu ditaruh ke dalam karung.”

“Dari kamar hotel ia membopong karung yang mengisi jasad korban untuk dibawa ke Bukit Cinta. Dia buang korban di lokasi itu,” katanya.

Baik pelaku maupun korban tinggal dan bekerja di Labuan Bajo hampir setahun lebih. Sama-sama bekerja di kapal. Tetapi perusahaannya berbeda. “Keduanya berkenalan melalui media sosial lalu berpacaran.”

“Yang pertama datang ke Labuan Bajo adalah korban. Setelah itu dia mengajak pelaku dan mencarikan pekerjaan di Labuan Bajo,”  jelasnya.

Menurut Ditya, saat ini jasad korban masih dititip di RSUD Komodo, Labuan Bajo menanti kedatangan keluarga korban.

“Kita masih menunggu. Tetapi ketika nanti mereka tidak datang, kita akan kordinasi dengan Dinas Sosial Mabar apakah boleh dimakam di Mabar.”

“Pelaku dikenakan pasal 338 terkait pembunuhan dengan acaman hukuman penjara 15 tahun,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Warga Labuan Bajo, Mabar pada awal November 2017 lalu digegerkan dengan penemuan kerangka manusia di Bukit Cinta, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo.

Sebelumnya, kerangka yang diduga berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh warga asal Golo Koe, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo saat mencari bambu di seputar Bukit Cinta untuk pagar rumah, pada Minggu 5 November 2017.

Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo