Polres Mabar Tutup Jalan yang Berlubang di Kota Labuan Bajo

Labuan Bajo, Floresa.co – Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mabar pada Senin, 15 Januari 2018 mengambil inisiatif memperbaiki sejumlah bagian jalan yang berlubang di Labuan Bajo, ibukota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di bawah pimpinan Vira Mudin, Kasatlantas, mereka menutupi dengan krikil bagian jalan yang lubang di depan Depo Pondok Flores.

Badan jalan itu sudah lama menganga dan digenangi air hujan.

Mudin mengatakan, akibat genangan air, orang dan kendaraan yang lewat pasti kecipratan air keruh.

“Kasihan kali. Kita lewati jalan ini pasti terkena air kotor. Apalagi kendaraan yang baru dicuci, pasti kotor lagi,” katanya kepada Floresa.co.

Beberapa warga juga ikut membantu polisi, memanfaatkan krikil  yang dibeli dari pengusaha batu di Labuan Bajo.

Ini bukan pertama kali polisi melakukan aksi seperti ini. Beberapa bulan lalu, sejumlah anggota Polres juga memperbaiki jalan berlubang di depan Sekolah Dasar St Yosef dan di depan Mapolres.

Pantauan Floresa.co, sejumlah ruas jalan di kota Labuan Bajo memang masih banyak yang rusak.

Di depan SMN 1 Labuan Bajo misalnya, jalan menjadi becek karena lubang-lubang yang dipenuhi air.

Pemandangan serupa juga ditemukan di ruas jalan depan rumah anggota DPR Mabar, Martin Warus. Jalan yang becek dan rusak tampak sudah lama, tanpa ada upaya perbaikan.

Ruas jalan menuju rumah jabatan Bupati Mabar dan Wakil Bupati Mabar juga sama buruknya dan hingga kini belum diperbaiki. Padahal, itu merupakan ruas jalan nasional.

Ferdinand Ambo/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek