Polisi “Bermasalah” Kembali Jadi Kanit Tipikor Polres Mabar

Labuan Bajo, Floresa.co – Seorang polisi yang pernah diduga ikut main proyek infrastruktur di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kembali mendapat jabatan penting di Polres kabupaten itu.

Bripka M Lukman alias Koko baru-baru ini ditunjuk sebagai Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Kanit Topikor) Polres Mabar. Ia juga pernah menjabat posisi itu sebelumnya.

Pada 2014, Koko, yang kala itu menjadi petugas pembinaan masyarakat, pernah dikabarkan terlibat dalam pengerjaan sejumlah proyek di Mabar, termasuk menjadi kontraktor pengerjaan tembok penahan jalan negara di Mamis  – bagian dari ruas jalan Labuan Bajo-Ruteng.

Dugaan itu kemudian diinvestigasi oleh sejumlah wartawan, termasuk John Lewar dari Metro TV. Namun, Koko malah dilaporkan mengintimidasi John yang berniat meminta komentarnya.

Merespon hal itu, para wartawan di Labuan Bajo menggelar aksi unjuk rasa dan menyebut Koko sudah melakukan aksi premanisme.

Kepada Vivanews.co.id, ia membantah telah berbuat kasar kepada John dan  menolak tuduhan bermain proyek.

“Saya cuman SMS dia (John Lewar), agar jangan sembarangan menyebar berita,” ungkap Koko.

“Kalau saya dibilang punya proyek, seribu persen tidak benar. Saya polisi, bukan kontraktor,” dia menambahkan.

Pasca kasus itu, yang kemudian tidak jelas ujungnya, Koko dipindahkan ke Kabupaten Flores Timur, lalu kembali ke Mabar selama setahun terakhir.

Kasat Reskrim, I Dyta kepada wartawan, Rabu, 29 November mengatakan, Koko mendapat jabatannya saat ini karena ada proses penyegaran struktural dan kepercayaan dari pimpinan.

Koko, kata dia, menggantikan Kanit Tipikor yang lama yang mendapat promosi jabatan sebagai Kapolsek Sano Nggoang.

Ferdinand Ambo/ARL/Floresa

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini