Di Desa Cumbi, Pohon Tumbang Robohkan Rumah Warga

Ruteng, Floresa.co – Peristiwa naas menimpa keluarga Thomas Odo (47), warga Desa Cumbi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah itu, Minggu, 12 November 2017 sore, menyebabkan pohon aren tumbang dan menimpa rumahnya.

Separuh dari bangunan bambu beratap sink ukuran 5×5 meter persegi itu remuk. Demikian pula perabot di dalamnya. Separuh bangunan yang luput dari timpaan pohon tetap berdiri meskipun dalam kondisi miring.

Kepada Floresa.co, Senin, 13 November 2017, Thomas menuturkan, saat musibah berlangsung, kedua anaknya sedang tertidur lelap. Sedangkan ia bersama Gaudensia Seliman, istrinya, sedang bekerja di salah satu ruangan.

Di tengah berisik bunyi hujan lebat dan angin kencang, tiba-tiba ia bersama istrinya mendengar bunyi gemuruh dan melihat separuh bagunan rumahnya rubuh ditimpa pohon aren.

“Saya merasa sedih, putus asa. Kami kehilangan satu-satunya harta berharga yang kami miliki. Rumah yang kami bangun dengan susah payah, roboh dalam sekejap.”

“Namun ada hal yang menguatkan kami dan patut disyukuri. Tuhan masih mencintai kami. Tuhan menyelamatkan kami sekeluarga,” tutur Thomas dengan derai air mata.

Beberapa menit sebelumnya, ia berada di ruangan depan yang kemudian rubuh ditimpa pohon. Namun ia memtuskan ke ruangan belakang untuk melihat kedua anaknya, lalu membantu istrinya yang sedang bekerja. Seakan-akan ia disuruh untuk menghindar sehingga mereka sekeluarga selamat dari maut.

Thomas dan istrinya pun membangunkan kedua anaknya. Sambil menangis, mereka mengungsi ke rumah keluarganya yang tak jauh dari rumah tersebut.

Sementara itu, Bupati Manggarai, Deno Kamelus, yang dihubungi melalui pesan WhatsApp berjanji segera menugaskan stafnya untuk mengunjungi korban dan menyalurkan bantuan.

“Besok petugas bencana (Badan Penanggulangan Bencana Daerah-red) ke sana. Nanti kita carikan solusinya,” kata Deno.

Pantauan Floresa.co, selain merusak bangunan rumah warga, angin kencang hari itu juga merusak tanaman jagung. Beberapa hari belakangan, curah hujan di wilayah itu semakin meningkat. Sesekali disertai angin kencang. Longsoran kecil mulai terlihat di beberapa titik meskipun belum berdampak serius. (EYS/ARJ/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Gedung Sekolah di Manggarai Timur Rusak Diterjang Angin Saat Jam Pelajaran

Kejadian ini membuat peserta didik dan guru panik dan berhamburan ke luar kelas untuk menyelamatkan diri

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo