Jakarta, Floresa.co – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggaungkan semangat Indonesia Incorporated di setiap kesempatan dan di setiap daerah. Kali ini semangat itu berkobar di Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pasalnya, PT Angkasa Pura I (Pesero) yang merupakan operator bandara wilayah timur Indonesia mendukung pengembangan pariwisata daerah NTT.

PT Angkasa Pura I atau yang sering disebut AP I menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Collaborative Destination Development’. FGD yang mengusung tema besar ‘Collaboration to Improve Tourism Industry in East Nusa Tenggara’ digelar bersamaan dengan kegiatan Komodo Travel Mart (KTM) yang diselenggarakan pada 18-21 Oktober 2017.

Direktur Utama AP I Danang S Baskoro mengatakan, penggabungan penyelenggaraan kegiatan CDD dan Komodo Travel Mart merupakan tindak lanjut dari CDD tahun 2016. Dimana, kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga-lembaga pariwisata di NTT merupakan poin penting dalam pengembangan pariwisata.

“Dengan digabungkannya penyelenggaraan dua kegiatan ini, diharapkan dapat membantu para agen wisata domestik dan internasional untuk membawa lebih banyak wisatawan datang ke NTT.”

“Terima kasih juga kepada Kementerian Pariwisata yang telah mendukung acara Komodo Travel Mart sehingga kita berkolaborasi untuk kemajuan pariwisata Labuan Bajo,” ujarnya usai CDD di Swiss-Bellin Kristal Hotel Kupang, pekan lalu.

Tidak hanya itu, AP I Cabang Bandara El Tari Kupang juga memberikan insentif bagi maskapai yang membuka rute scheduled flight baru dari dan ke Kupang. Insentif tersebut berupa penggratisan landing fee selama 6 bulan bagi maskapai yang membuka rute tersebut.

“Selain itu, maskapai juga mendapatkan free pemasangan spanduk selama satu bulan di bandara untuk kepentingan promosi mereka dan inagurasi gratis di bandara,” lanjutnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti didampingi Kepala Bidang Wisata Perjalanan Insentif Hendri Karnoza turut mengucapkan terima kasih kepada AP I atas komitmennya dalam mengembangkan Indonesia Incoporated sesuai arahan Menteri Pariwisata  Arief Yahya dan mengemas Komodo Travel Mart dengan agendanya.

Menurut Esthy, Komodo Travel Mart merupakan salah satu ajang tahunan ASITA dalam rangka mempertemukan para travel agent domestik dan internasional untuk dapat bekerja sama dan melakukan promosi paket perjalanan wisata di NTT. Untuk semakin meningkatkan dampak positif, ASITA dan AP I  melakukan kolaborasi dengan menggabungkan acara CDD dan KTM.

”Kami juga mendukung pelaksanaan post tour ke Labuan Bajo dengan mempersiapkan para buyers untuk menjelajahi pulau-pulau yang ada di Labun Bajo. Tujuannya jelas, agar mereka menjual paket kita ke wisatawan mancanegara,” tambah Hendri.

Dengan kolaborasi yang baik antara Kemenpar, operator bandara, maskapai penerbangan, agen wisata, dan pemerintah daerah, diharapkan pengembangan industri pariwisata NTT akan terakselerasi lebih cepat sehingga berdampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi NTT.

“Data menunjukkan pertumbuhan jumlah wisatawan secara drastis periode 2015-2016 101% dari 441.316 wisatawan domestik dan internasional pada 2015 menjadi 889.833 wisatawan pada 2016. Sementara pertumbuhan tahun sebelumnya hanya 11% , yaitu 397.543 wisatawan pada 2014 menjadi 441.316 pada 2015,” paparnya.

Menpar Arief Yahya meyakini penyelenggaraan kolaborasi antara CDD dan KTM ini berpengaruh positif kepada peningkatan jumlah wisatawan ke NTT.

“Ini upaya kongkrit antara AP I bersama Pemerintah Daerah NTT untuk memajukan daerahnya. Saya yakin jika daerah-daerah wisata di NTT bisa dikembangkan dengan baik, maka NTT bisa menjadi tempat tujuan wisata pilihan masyarakat Indonesia maupun dunia. Kita punya Komodo, Danau Kelimutu, Pasola, kampung adat di Sumba maupun di Ngada, tempat diving di Alor dan Riung, Labuan Bajo. Itu merupakan daerah-daerah yang memberikan kenyamanan dalam berwisata,” jelasnya. (CNN Indonesia/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek