Borong, Floresa.co – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) memastikan diri untuk mendukung kadernya sendiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018. Untuk Pilkada Manggarai Timur (Matim), para Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem sedaratan Flores dan Lembata mendukung Ketua DPD Matim, David Sutarto, sebagai Calon Wakil Bupati.
Sebagaimana dilansir vistabeoge.com dukungan pencalonan David Sutarto disampaikan dalam rapat para Ketua DPD Partai Nasdem sedaratan Flores dan Lembata yang dihadiri Ketua DPP Victor Bungtilu Laiskodat di Labuan Bajo, pada Kamis 7 September 2017 lalu.
Rapat yang berlangsung di Sekretariat Partai Nasdem Manggarai Barat (Mabar), Jalan Patung Caci, Cowangdereng itu, salah satunya menyepakati pencalonan David Sutarto sebagai Wakil Bupati Manggarai Timur.
Dengan demikian, baru David Sutarto yang sudah mendapat “kode positif” secara terang-terangan dari partai politik, di antara sejumlah nama lain yang kini beredar untuk bertarung dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Matim.
Kesepakatan para Ketua DPD itu dipertegas oleh Ketua DPP Partai Nasdem, Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwawancarai wartawan usai rapat tersebut. Victor mengatakan pada hajatan demokrasi pemilihan gubernur dan pemilihan bupati di NTT, Partai Nasdem akan mengutamakan kadernya sendiri untuk dicalonkan.
“Sebagai partai politik kami akan mendorong kader-kader terbaik. Demikian juga kader yang dianggap layak akan kami dorong untuk bertarung di kabupaten. Sedangkan untuk NTT kami ajukan Pak Jacky Uly sebagai calon gubernur,” kata Viktor yang juga menjabat Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu.
Sementara itu, David Sutarto sendiri yang dihubungi Floresa.co, Minggu 10 September 2017 menghargai sikap politik para pimpinan DPD sedaratan Flores-Lembata. Sebagai kader, dirinya menyatakan siap untuk menjalankan sikap politik tersebut sambil menunggu keputusan DPP partai besutan Surya Paloh itu.
“Sebagai kader partai, saya siap untuk maju,” tegas mantan anggota DPRD Manggarai dan Matim yang kini sukses menjadi petani cengkeh itu. (EYS/Floresa).
