FLORESA.CO – Formasi koalisi dalam pemilihan gubernur NTT tahun 2018 sudah mulai terbentuk. Setidaknya hingga 7 September 2017, sudah ada dua kelompok koalisi yang diklaim sudah terbentuk.
Partai Nasdem dan Golkar sudah menyatakan berkoalisi. “Setelah rapat hari ini, kita akan berkoalisi dengan partai Golkar”,ujar Viktor Laiskodat, ketua DPP Nasdem usai menggelar konsolidasi pengurus DPD sedaratan Flores di Labuan Bajo, Kamis 7 September 2017.
Nasdem yang memiliki 8 kursi di DPRD NTT, kata Viktor akan mengusung Jacky Uli sebagai calon gubernur.
DPP Partai Golkar juga dikabarkan sudah menetapkan Melkiades Laka Lena sebagai calon wakil dalam pilgub NTT dalam rapat yang digelar di Jakarta, (6/9).
“Poin dalam rapat tim pilkada ialah merekomendasikan Melkiades Laka Lena maju sebagai calon gubernur NTT,”ujar Melkiades Laka Lena, (7/9) seperti dikutip dari laman lintasntt.com.
Dengan demikian, koalisi Nasdem (8 kursi) dan Golkar (11 kursi) akan mengusung Jacky-Melki sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada pilgub NTT 2018.
Gerindra juga mengklaim sudah menemukan mitra koalisinya yaitu PAN. “Koalisi yang sudah pasti bersama PAN,”ujar Ketua DPD Gerindra NTT Esthon Foenay, Selasa (5/9) seperti dikutip dari laman lintasntt.com.
Gerindra memiliki 8 kursi di DPRD NTT. Sedangkan PAN punya 5 kursi. Total kursi dua partai ini sudah 13 atau sudah pas untuk mengusung satu pasangan calon.
Menurut Esthon,koalisi Gerindra-PAN akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur dan Christian Rotok sebagai calon wakil.
Dengan demikian, partai yang belum secara terbuka mengungkapkan mitra koalisinya adalah PDI-P (10 kursi),Demokrat (8 kursi),Hanura (5 kursi),PKB (5 kursi), PKPI (3 kursi) dan PKS (2 kursi).
Total jumlah kursi partai-partai yang belum memiliki mitra koalisi ini adalah 33 kursi. Jadi, di atas kertas masih ada maksimal dua pasangan calon lagi yang akan terbentuk. Siapa mereka?
PT/Floresa
