Pekerja Jembatan Ulung Wae Pesi Tak Dilengkapi Peralatan Safety

Ruteng, Floresa.co – Florianus Baru, seorang pekerja jembatan Ulung Wae Pesi di perbatasan Kecamatan Cibal Barat dan Reok Barat Kabupaten Manggarai, NTT, tewas; diduga karena kecelakaan kerja saat bekerja di jembatan itu, Sabtu 19 Agustus 2017.

Flori berasal dari kampung Gurung Desa Golo Lanak Kecamatan Cibal Barat. Ferdinandus Kawe, keluarga korban yang mendatangi lokasi setelah kejadian menceritakan Flori jatuh dari gelagar jembatan sekitar pukul 09.30 Wita.

Ferdinandus mengatakan tidak ada rekan kerja korban yang melihat secara langsung bagaimana Flori jatuh. Tetapi, menurutnya berdasarkan cerita dari rekan kerjanya, posisi korban sebelum jatuh menggelantung di bagian gelagar jembatan untuk memasang baut.

“Saya lihat tadi di bawah, dari sisi safety pekerja, tidak ada,”ujar Ferdinandus.

BACA Juga:Diduga Kecelakaan Kerja, Pekerja Jembatan Ulung Wae Pesi di Manggarai Tewas

Korban kata Ferdinandus saat bekerja tidak mengenakan helem, sepatu kerja dan tali keamanan saat menggalantung di gelagar jembatan. “Safety-nya kurang sekali,”ujarnya.

Ferdindus berharap pihak Dinas PU Kabupaten Manggarai selaku pemilik pekerjaan untuk bertanggung jawab atas kejadian ini. Apalagi kata dia aspek savety pekerja sangat tidak diperhatikan. Padahal, peralatan savety penting untuk mengurani risiko saat terjadi kecelakaan kerja.

Pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Manggarai belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. Valens, pengawas proyek dari Dinas PU mengaku sedang berada di lokasi dan berjanji untuk menjelaskan penyebab kecelakaan.

Sementara Kepala Dinas PU Adi Empang juga belum bisa memberikan keterangan terkait masalah ini karena baru mengetahui dari media. Adi mengatakan proyek jembatan Ulung Wae Pesi dikerjakan oleh perushaan milik Baba Silik. “Mau selesai sudah itu proyek,”ujarnya.

Baba Silik belum berhasil dikonfirmasi. Dihubungi melalui nomor teleponnya tidak aktif. (PT/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek

Was-was Manipulasi Informasi Terkait Proyek Geotermal Poco Leok

Temuan Floresa mengungkapkan manipulasi informasi adalah salah satu dari berbagai “upaya paksa” meloloskan proyek tersebut.