Jakarta, Floresa.co – Oknum Polres Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis bensin.
Pantauan Floresa.co, Rabu, 2 Agustus 2017, sekitar pukul 01.20 dini hari WITA, sebuah kendaran pengendalian masa (Dalmas) milik Polres Mabar mengisi BBM di Pertamina Sernaru-Labuan Bajo, menggunakan drum berkapasitas 200 liter.
Belasan drum plastik itu tersusun rapi di bak mobil milik Dalmas tersebut.
Kendaraan Dalmas itu masuk ke SPBU Sernaru melalui pintu bagian timur. Sementara sejumlah kendaraan lainnya masuk melalui pintu barat dan ikut antri.
Saat kendaaraan tangki yang berkapasitas 18 ribu liter tiba di SPBU, kendaraan itu lalu membongkar BBM muatannya ke SPBU. Belasan kendaraan yang sejak lama antri, secara bergilir mengisi BBM.
Sekitar hampir satu jam berlalu, seorang yang diduga rombongan anggota polisi, mengenakan jaket putih, dan mengaku bernama Erik memanggil sopir mobil Dalmas itu untuk mendekat ke arah pengisian.
Setelah sopir memarkir kendaraanya di samping tempat pengisian, seorang berjaket putih yang mengaku nama Erik itu langsung dan secara perlahan mengisi BBM satu-per satu ke drum yang ada dalam mobil itu. Beberapa drum pun terisi.
Sejumlah awak media yang berada di lokasi berusaha mendekat dan menanyakan beberapa pertanyaan kepada seorang yang didudga oknum polisi yang memakai celana panjang olahraga yang bertuliskan Polres Mabar itu.
Tapi, ia menghindar ke arah tempat yang tidak ada cahaya lampu dan terlihat menelepon seseorang. Ketika beberapa kali ditanya, ia tetap menghindar.
Sementara itu, salah satu yang juga diduga oknum anggota polisi, tetap berada dekat lokasi pengisian dan hanya mengatakan atas perintah. “Ini atas perintah pimpinan,” jawabnya secara singkat.
Para awak media pun kembali bertanya “Pimpinan siapa yang dimaksud, apakah Kapolres Mabar?”
Oknum itu memilih bungkam dan menjawab bahwa ia tidak mengetahui mau dibawa kemana BBM yang sudah terisi itu. “Saya hanya jalankan perintah pimpinan. Tidak tau nanti dibawa kemana,” jawabnya.
“Saya hanya bantu Polisi pa. Saya bukan anggota, silakan tanya mereka pak polisi. Nama saya erik, saya hanya membantu mereka,” timpalnya.
Ketika ditanya alamat dan pekerjaanya, ia memilih diam dan melanjutkan pengisian.
Pihak Polres Membantah
Terkait dugaan penimbunan BBM tersebut, pihak Polres Mabar membantah. Menurut mereka, polisi megambil BBM di SPBU Sernaru karena BBM untuk kebutuhan Polres Mabar dititip di SPBU tersebut.
“Itu minyak jatah Polres Mabar. Ada jatah yang dititip di SPBU. Kami ada MOU dengan pemilik SPBU,” kata Kabag Logistik, IPTU Komang Arya Baruna didampingi Kanit SPKT Roy Weridity.
Arya mengatakan, pengisian BBM di Sernaru tersebut untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan mendadak. “Kami hanya mengisi 3 drum semalam. Setiap drum berkapasitas 200 liter,” akunya.
Ia menampik bahwa belasan drum itu terisi. “Saya bantah itu tadi pagi, cek beberapa drum. Hanya 3 drum yang terisi,” ujarnya.
Menurutnya, terdapat jatah BBM untuk Polres Mabar yang dititip di SPBU Sernaru per triwulan. “Bensin 50 liter, solar 5000 ribu liter”, jelasnya.
Ia juga menampik dugaan bahwa mobil Dalmas itu berkali-kali melakukanpengisian di SPBU. “Kami hanya baru ambil tadi malam. Tidak setiap hari”,
Namun, salah satu sumber Floresa.co yang sempat mengamati aktivitas di SPBU Sernaru sebelumnya, mengatakan, pada tanggal 1 Agustus, sekitar pukul 08.00 WITA, sebuah kendaran Dalmas milik Polres Mabar melakukan pengisian BBM jenis solar di SPBU Sernaru.
“Kemarin pagi mereka isi pake drum juga. Saya dan beberapa pemilik kendaraan ikut menyaksikan,” kata sumber tersebut. (Ferdinand Ambo/ARJ/Floresa).
