Hiu Langka Bermulut Raksasa Kembali Terlihat di Perairan Pulau Komodo

Floresa.co –  Seekor hiu bermulut raksasa (Megachasma pelagios) kembali terlihat di Laut Gili Lawa, Perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah seorang penyelam berhasil merekamnya.

Pertama kali hiu jenis ini ditemukan di pesisir Hawaii pada tahun 1976. Dunia sains juga belum betul-betul mengenalnya, demikian dilansir Kompas.com, Kamis 27 Juli 2017.

Walaupun bermulut besar, para peneliti menekankan bahwa hiu ini tidak membahayakan manusia. Pola makan mereka terdiri dari plankton dan ubur-ubur yang disaring. The Florida Museum of Natural History bahkan menyebut hewan ini “bertubuh lembut (dan) bergelambir dengan kemampuan renang yang buruk”.

M pelagios bisa tumbuh hingga sekitar lima meter. Lalu, di samping mulutnya yang sangat lebar, hiu ini bisa diidentifikasikan dari kepalanya yang berbentuk moncong.

Secara perilaku, hiu ini diduga diurnal karena telah ditemukan di perairan dangkal dekat permukaan dan dasar laut yang dalamnya mencapai 1,6 kilometer. Penampakkan-penampakkan M pelagios juga tersebar di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, walaupun paling sering terlihat di sekitar Jepang dan Taiwan.

Dengan luasnya penyebaran M pelagios, IUCN mencatat spesies ini sebagai “paling tidak berisiko”. Akan tetapi, mereka juga mengakui adanya penangkapan M pelagios di beberapa negara Asia Tenggara. Bycatch (penangkapan sampingan) dianggap sebagai ancaman terbesar bagi hewan ini dan bisa menyebabkan kepunahan bila tidak diawasi dengan ketat. (Kompas.com/Floresa).

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di sini.

spot_img
spot_img

Artikel Terkini