Ruteng, Floresa.co – Sejumlah imam Keuskupan Ruteng menggelar rapat tertutup terkait polemik dengan Uskup Ruteng, Mgr Hubertus Leteng Pr.
Rapat itu berlangsung di Aula Keuskupan Ruteng, yang dimulai pagi tadi.
Lebih dari 20 orang imam yang hadir dalam rapat itu, termasuk Vikaris Jenderal (Vikjen), Romo Beni Bensi Pr.
Romo Simon Nama Pr, salah satu di antaranya mengatakan, belum bisa mengungkap apa yang mereka bicarakan.
“Nanti kalau selesai rapat akan ada konferesi pers,” ujar Romo Simon Nama kepada para wartawan di sela-sela rapat.
Pantauan Floresa.co, sejumlah umat juga ikut mendatangi Keuskupan. “Kami datang sebagai umat, karena merasa simpati,” ujar salah seorang umat yang tak mau sebut namanya.
Selain itu, pihak Kepolisian juga tampak hadir.
Patris Agat, Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng mengatakan, pihak Gereja mestinya menyelesaikan persoalan internal dengan cepat dan bijak, agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Ia juga menegaskan, persoalan ini sudah mencuat ke publik. Kaena itu, menurut dia, Gereja harus serius mengatasinya.
“Dengan demikian, kesejukan dapat dirasakan oleh umat,” ujarnya kepada Floresa.co.
Sebagai umat kata dia, ada harapan agar Gereja bisa menyelsaikan persoalan ini secepat mungkin.
“Karena banyak sekali pandangan publik, baik yang positif maupun pandangan negatif (terhadap situasi ini),” ungkapnya. (Ronaldus Tarsan/ARL/Floresa)
