Guru Ini Sering Meneteskan Air Mata Saat Melewati Jalur Neraka di Cibal Barat

Cibal, Floresa.co – Jalan raya menuju Golowoi, ibukota Kecamatan Cibal Kabupaten Manggarai, NTT mengalami rusak parah. Kondisi ini dibiarkan terjadi sejak tahun 2015 lalu.

Hal  ini menyulitkan distribusi barang dan jasa dari dan menuju 10 desa di Cibal Barat.

Kondisi yang sulit ini juga dialami Rikard Barat. Ia adalah guru di SMA Negeri II Cibal. Sekolah tersebut terletak di kampung Raci, sebelum Golowoi. (Baca:Jalan Menuju Ibu Kota Kecamatan Cibal Barat Rusak Parah)

Rikard yang mengajar Bahasa Inggris tinggal di Pagal, ibu kota Kecamatan Cibal. Karena itu, setiap hari, ia menempu jalan yang rusak parah itu untuk mencapai sekolah tempatnya mengajar.

Menurtnya, bagian yang paling rusak terletak antara kampung Cekok hingga Copu. Kedua kampung tersebut berada antara kampung Bealoli dan Golowoi, ibu kota kecamatan Cibal Barat. Sebelum Golowoi ada SMA Negeri II Cibal dimana Rikard mengajar.

“Hanya demi putra dan putri Cibal kami lewati jalur rawan ini. Kerap kali meneteskan air mata, sebab perjuangan melewati jalan yang rusak ini kadang tak sebanding dengan apa yang diharapkan,”ujarnya kepada Floresa.co, Rabu 24 Mei 2017.

Keletihan melewati jalur itu, kata dia, sedikit terobati saat ia berpapasan dengan anak-anak didiknya di titik-titik jalan yang rusak itu. Biasanya para siswanya menyapanya dengan senyum saat berpapasan di jalan.

Rikard mengajar di SMA II Cibal sejak 2014. Sebelumnya, ia mengajar di sebuah sekolah terkenal di kota Denpasar, Bali. Ia memilih pulang kampung karena keinginannya mendidik generasi penerus di tanah kelahirannya.

“Ingin hati meninggalkan daerah ini, Cibal barat. Tetapi, orang-orangnya sangat menyatu dengan kami para guru dari luar Cibal Barat. Jadi, jalan ini bukan lagi penghalang bagi kami untuk bertemu dengan orang-orang Cibal Barat,”ujar Rikard.

Anggota DPRD Kabupaten Manggarai, Yoakim Jehati mengatakan jalan yang rusak parah di Cibal Barat ini sudah menjadi perhatian pemerintah daerah.

Menurut Yoakin, tahun 2016 lalu di jalur tersebut ada program pelebaran jalan sehingga belum ada perbaikan titik-titik yang rusak.

Tahun 2017 ini kata dia pemerintah sudah menganggarkan dana Rp 2 miliar untuk pengaspalan hotmix di jalur tersebut. (PTD/Floresa)

Terima kasih telah membaca artikel kami. Jika tertarik untuk mendukung kerja-kerja jurnalisme kami, kamu bisa memberi kami kontribusi, dengan klik di bawah ini.

Baca Juga Artikel Lainnya

Bicara Tuntutan Nakes Non-ASN, Bupati Manggarai Singgung Soal Elektabilitas, Klaim Tidak Akan Teken Perpanjangan Kontrak

Herybertus G.L. Nabit bilang “saya lagi mau menaikkan elektabilitas dengan ‘ribut-ribut.’”

Apakah Paus Fransiskus akan Kunjungi Indonesia dan Rayakan Misa di Flores?

Kendati mengakui bahwa ada rencana kunjungan paus ke Indonesia, otoritas Gereja Katolik menyebut sejumlah informasi yang kini menyebar luas tentang kunjungan itu tidak benar

Buruh Bangunan di Manggarai Kaget Tabungan Belasan Juta Raib, Diklaim BRI Cabang Ruteng Dipotong Sejuta Per Bulan untuk Asuransi

Nasabah tersebut mengaku tak menggunakan satu pun produk asuransi, sementara BRI Cabang Ruteng terus-terusan jawab “sedang diurus pusat”

Masyarakat Adat di Nagekeo Laporkan Akun Facebook yang Dinilai Hina Mereka karena Tuntut Ganti Rugi Lahan Pembangunan Waduk Lambo

Akun Facebook Beccy Azi diduga milik seorang ASN yang bekerja di lingkup Pemda Nagekeo

Pelajar SMAS St. Klaus Kuwu Gelar Diskusi terkait Pengaruh Globalisasi terhadap Budaya Manggarai

Para pemateri menyoroti fenomena globalisasi yang kian mengancam eksistensi budaya lokal Manggarai dalam pelbagai aspek